SINKRETISME DALAM TATA RUANG MESJID WALI SONGO

Ashadi Ashadi

Abstract


ABSTRAK. Dalam beberapa tahun terakhir, sinkretisme menjadi bahasan yang sangat penting dalam studi Islam Jawa karena keduanya telah menjadi bagian masyarakat Jawa yang tak terpisahkan sejak Islam memasuki pulau Jawa.Salah satu bentuk sinkretisme itu adalah tata ruang mesjid WaliSongo. Dengan pendekatan budaya,  tulisan ini mencoba mengeksplorasi bentuk-bentuk dan latar belakang terjadinya sinkretisme dalam tata ruang mesjid WaliSongo terutama berkaitan dengan tipologi ruang, orientasi ruang, dan tata letak masa bangunan mesjid.

 

KATA KUNCI : Sinkretisme, Orientasi Ruang, Tata Ruang, Hindu-Budha Jawa, Islam Jawa.

 

ABSTRACT. In recent years, syncretism becomes very important topics in the study of Javanese Islam because they have become part and inseparable of Javanese society since Islam entered the island of Java. One form of syncretism is a lay out of WaliSongo’s mosque. By using a cultural approach, this paper tries to explore the forms and background how a syncretism had been formed in a layout of WaliSongo’s mosque, particularly related to typologies of space, room orientation, and layout of mosque building’s mass.

 

KEYWORDS: syncretism, room orientation, room layout, Javanese Hindu-Buddhist, Javanese Islam

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24853/nalars.12.1.%25p

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:

Directory of Open Access JournalGarba Rujukan Digital(Garuda)

Crossref

Base

Index Copernicus International (ICI)CiteFactorRoad

 

 

Web Analytics Made Easy - Statcounter

Visitor NALARs

Powered by Puskom-UMJ