PREFERENSI WARGA TERHADAP PENGEMBANGAN KAWASAN PECINAN SEBAGAI TEMPAT REKREASI DI KOTA MAGELANG
Abstract
ABSTRAK. Kawasan Pecinan di Indonesia muncul akibat adanya hubungan perdagangan antara warga lokal dengan orang Cina pada masa lalu. Para pendatang dari Cina yang awalnya memiliki tujuan untuk berdagang kemudian menetap dan mendirikan pemukiman sendiri. Dari berbagai bentuk interaksi kemudian terjadi akulturasi, diwujudkan dalam produk-produk kebudayaan antara lain seni, bahasa, perabot rumah tangga, makanan hingga pakaian. Penelitian ini menggunakan studi kasus Kawasan Pecinan Magelang. Kawasan ini dipilih karena terletak strategis di tengah kota sehingga menjadi salah satu tujuan wisata baik bagi masyarakat yang berasal dari dalam maupun luar Magelang. Data dikumpulkan secara daring dengan menyebar kuesioner terbuka, yang terdiri dari pertanyaan utama mengenai kondisi Kawasan Pecinan saat ini dan preferensi masyarakat mengenai tempat wisata di kota Magelang. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis dengen metode analisis isi melalui tahap yaitu open-coding, axial-coding, dan selective-coding. Berdasarkan analisis dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa preferensi masyarakat terhadap tempat rekreasi terdiri dari dua aspek, yaitu aspek fisik dan non fisik. Terdapat faktor 4 dominan pada aspek fisik yakni desain, sarana, prasarana, serta aksesibilitas, sedangkan faktor dominan yang terdapat pada aspek non fisik yaitu kenyamanan lingkungan yang terdiri dari nuansa alam, kemudian keamanan, dan kenyamanan pengunjung.
Kata kunci: Preferensi, Tempat rekreasi, Pecinan, Magelang
ABSTRACT. The Chinatown area in Indonesia emerged due to past trade relations between residents and the Chinese. The immigrants from China who initially had the purpose of trading then settled and established their settlements. Various interactions occur, leading to cultural acculturation, manifested in cultural products, including art, language, household furniture, food, and clothing. This research uses a case study of the Chinatown area of Magelang. This area was chosen because it is strategically located downtown, so it has become a tourist destination for people from within and outside Magelang. Data was collected online by distributing an open questionnaire, which consisted of the main questions regarding the current condition of the Chinatown area and people's preferences regarding tourist attractions in the city of Magelang. Data were analyzed using the content analysis method through 3 stages: open, axial, and selective coding. Based on the analysis and discussion, it can be concluded that people's preferences for recreational areas consist of two aspects, namely physical and non-physical aspects. There are four dominant physical factors: design, facilities, infrastructure, and accessibility. While the dominant factors contained in the non-physical aspects are environmental comfort which consists of natural nuances, then security, and visitor comfort
Keywords: Preference, Recreation area, Chinatown, Magelang
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.24853/nalars.22.2.81-92
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed by: