PEMBAYANGAN BIOKLIMATIK PADA FASAD BANGUNAN (STUDI KASUS: RUMAH HEINZ FRICK SEMARANG)

Hari Utama, Eddy Prianto

Abstract


ABSTRAK. Iklim meso Kota Semarang yang relatif panas membuat bangunan-bangunan harus dirancang adaptif terhadap kondisi tersebut. Pembayangan merupakan salah satu strategi desain bioklimatik untuk dapat merespon kondisi lingkungan luar yang tidak bersahabat. Pembayangan bioklimatik bermanfaat untuk mengontrol penyerapan panas sehingga kenyamanan dalam bangunan tetap terjaga. Penelitian ini menerapkan metode simulasi komputer menggunakan program Google SketchUp Pro 2019 untuk melakukan pemodelan dan simulasi pembayangan bangunan dengan variasi orientasi bangunan menghadap empat arah mata angin yang berbeda. Obyek studi kasus penelitian adalah Rumah Heinz Frick di Semarang, sebuah rumah tinggal yang didesain dengan pendekatan bioklimatik. Lokasi dan tanggal simulasi diatur sedemikian rupa sehingga diharapkan memperoleh hasil simulasi yang seakurat mungkin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui orientasi bangunan terbaik supaya mendapatkan profil pembayangan maksimal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bangunan mendapatkan profil pembayangan paling optimal ketika disimulasikan menghadap arah timur. Pada orientasi tersebut, rata-rata profil pembayangan harian mencapai 97,42%. Dari hasil simulasi ini juga diketahui bahwa elemen pembayangan bangunan berpengaruh secara signifikan dalam memberikan profil pembayangan bangunan yang optimal. Adanya kesamaan antara hasil penelitian dan kondisi eksisting, menandakan bahwa Rumah Heinz Frick telah didesain adaptif dengan kondisi alam setempat.

Kata kunci: Bioklimatik, Orientasi bangunan, Pembayangan, Simulasi

ABSTRACT. The microclimate of Semarang City is relatively hot, making the buildings have to be designed adaptively to these conditions. Shading is one of the bioclimatic design strategies to respond to hostile external environmental conditions. Bioclimatic shading is useful for controlling heat absorption to maintain building comfort. This study applies a computer simulation method using the Google SketchUp Pro 2019 program to model and simulate building shading with variations in the orientation of the building facing four different points of the compass directions. The object of the research study is Heinz Frick House in Semarang, a residential house designed with a bioclimatic approach. The location and date of the simulation are set in such a way that it is expected that the simulation results will be as accurate as possible. This study aimed to determine the best building orientation to obtain the maximum shading profile. The results showed that the building got the most optimal shading profile when simulated facing east. In this orientation, the average daily shading profile reaches 97.42%. From the simulation results, it is also known that the building shading element has a significant effect in providing an optimal building shading profile. The similarities between the research result and the existing condition indicate that Heinz Frick's House has been designed to be adaptive to local natural needs. 

Keywords: Bioclimatic, Building orientation, Shading, Simulation


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24853/nalars.22.2.93-102

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:

Directory of Open Access JournalGarba Rujukan Digital(Garuda)

Crossref

Base

Index Copernicus International (ICI)CiteFactorRoad

 

 

Web Analytics Made Easy - Statcounter

Visitor NALARs

Powered by Puskom-UMJ