Pengaruh Kepadatan Bangunan Terhadap Permeabilitas pada Rumah Sakit di Indonesia

Vanessa Aulia Geraldine, Nedyomukti Imam Syafii

Abstract


ABSTRAK. Seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk di Indonesia peningkatan akan kebutuhan layanan kesehatan juga semakin meningkat, khususnya kebutuhan rumah sakit. Rumah Sakit Paru dr Ario Wirawan (RSPAW) Salatiga saat ini sedang dalam tahap perencanaan untuk pembangunan. Pembangunan rumah sakit ini akan mempengaruhi kepadatan bangunan yang ada di kawasan eksisting. Berdasarkan penelitian terdahulu bahwa densitas bangunan memiliki pengaruh besar terhadap iklim mikro disekitarnya khususnya terhadap permeabilitas angin pada kawasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai densitas bangunan untuk mengoptimalkan permeabilitas kawasan agar sirkulasi udara dapat terdistribusi dengan optimal pada kawasan Rumah Sakit Paru dr Ario Wirawan. Penelitian ini akan menggunakan metode simulasi dengan Rhinoceros sebagai perangkat permodelan yang akan dilanjutkan dengan metode analisis CFD dari perangkat tambahan Grasshopper. Selanjutnya, untuk melakukan analisis simulasi CFD akan menggunakan salah satu perangkat bagian dari Ladybug Tools yaitu Butterfly. Hasil penelitian menunjukkan apabila pada kawasan RSPAW melakukan pengembangan dengan menambah kepadatan bangunan tanpa mempertimbangkan permeabilitas akan menurunkan kecepatan angin rata-ratanya. Permeabilitas yang dianjurkan adalah minimal 70% untuk mencapai kategori dapat diterima berdasarkan standar kenyamanan angin. Sedangkan untuk permeabilitas dibawah 70% dianggap kurang menguntungkan. Meskipun begitu, permeabilitas minimal 85% telah terbukti lebih baik pada kedua arah datang angin untuk dapat masuk kategori dapat diterima.

 

Kata kunci: rumah sakit, permeabilitas udara, kepadatan bangunan, iklim mikro

 

ABSTRACT. Along with population growth in Indonesia, the need for health services is also increasing, especially for hospitals. Dr. Ario Wirawan's Pulmonary Hospital is currently in the process of planning to develop. The development of this hospital will affect the density of existing buildings in the existing area; based on previous research, the density of buildings significantly influences the surrounding microclimate, especially wind permeability in the area. This study aims to determine the effect of various building densities to optimize the permeability of the area so that air circulation can be optimally distributed in the area of Dr. Ario Wirawan Lung Hospital. A simulation method with a quantitative approach will be used. This research will use Rhinoceros as a modeling tool followed by the CFD analysis method from Grasshopper enhancement.

Furthermore, this research will use Ladybug Tools and Butterfly plugin to analyze the CFD simulation. The results show that if the RSPAW area develops by increasing the density of buildings without considering the permeability will reduce the average wind speed. The recommended permeability percentage is at least 70% to reach an acceptable category based on wind comfort standards, as more than 70% is acceptable. However, the permeability of at least 85% is better in both wind directions, being acceptable.

 

Keywords: hospital, wind permeability, building density, microclimate

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24853/nalars.22.2.117-128

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:

Directory of Open Access JournalGarba Rujukan Digital(Garuda)

Crossref

Base

Index Copernicus International (ICI)CiteFactorRoad

 

 

Web Analytics Made Easy - Statcounter

Visitor NALARs

Powered by Puskom-UMJ