REKOMENDASI DESAIN BANGUNAN SEHAT UNTUK FUNGSI HUNIAN DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR BIOFILIK

Anisza Ratnasari, Adiana Surya Pranata Putra

Abstract


During the COVID-19 pandemic, all activities must be carried out at home, which makes us further away from nature. Productivity, health, and well-being must be in balance. The biophilic design approach of dwelling allows occupants to experience space and nature, both directly and indirectly. The qualitative method conducted through a literature review on biophilic design is the foundation for housing design. Therefore, implementing a biophilic strategy should accommodate occupancy needs and create spatial quality and the value of the design pattern. The design method is carried out by analyzing space requirements, evaluating case studies, and elaborating on biophilic design attributes. Applying these principles is manifested through characteristics of space, forms of play, and play elements. The outcome of the interaction of residents, buildings, and nature will accelerate the new normal; permanent residents can experience health and well-being.

 

Selama pandemi COVID-19, semua aktivitas harus dilakukan di rumah. Hal ini berarti juga membuat kita semakin jauh dari alam. Tuntutan untuk tetap produktif harus juga diimbangi dengan kesehatan dan kenyamanan berhuni. Perancangan hunian dengan pendekatan desain biofilik dapat memberikan pengalaman penghuni untuk merasakan ruang dan alam, baik secara langsung maupun tidak langsung. Metode kualitatif yang dilakukan melalui kajian literatur tentang desain biofilik dilakukan sebagai dasar perancangan hunian. Dengan demikian, implementasi desain biofilik tersebut seharusnya tidak hanya mengakomodasi kebutuhan berhuni, namun juga harus mampu menciptakan kualitas ruang dan nilai pada sebuah pola desain. Metode perancangan dilakukan melalui analisis kebutuhan ruang, studi preseden dan elaborasi atribut desain biofilik pada rancangan. Penerapan prinsip arsitektur biofilik terwujud melalui karakteristik ruang, bentuk ruang dan elemen ruang. Melalui pendekatan desain ini, interaksi penghuni, bangunan dan alam dengan optimal dapat mempercepat kenormalan baru. Sisi lain manfaat dari model perancangan ini, penghuni tetap dapat merasakan kesehatan dan kenyamanan berhuni.


Keywords


desain biofilik; karakteristik ruang; bentuk ruang; elemen ruang

Full Text:

PDF

References


Allen, J., Berstein, A., Cao, X., Eitland, E. S., Gokhale, M., Goodman, J. M., … Yin, J. (2016). The 9 Foundations of a Healthy Building.

Bathri, I., & Kasliwal, A. (2019). Biophilic Architecture. International Journal of Research in Civil Engineering, Science and Management, 2(10), 580–582.

Browning, W., Ryan, C., & Clancy, J. (2014). 14 Patterns of Biophilic Design: Improving Health & Well-being in the Built Environment. In Terrapin Bright Green (Vol. 1). Terrapin Bright Green llc.

Dias, B. D. (2015). Beyond Sustainability – Biophilic and Regenerative Design in Architecture. European Scientific Journal, Special Ed(March), 147–158.

Gautam, A. (2017). Biophilic Design in Architecture. International Journal of Engineering Research & Technology (IJERT), 6(3), 120–124.

Knight, C., & Haslam, S. A. (2010). The Relative Merits of Lean, Enriched, and Empowered Offices: An Experimental Examination of the Impact of Workspace Management Strategies on Well-Being and Productivity. Journal of Experimental Psychology: Applied, 16(2), 158–172. https://doi.org/10.1037/a0019292

Kusuma, A., & Ratnasari, A. (2022). Pelatihan ‘Pengenalan Ruang Tinggal yang Baik’ sebagai Metode Pembelajaran Awal Arsitektur bagi Pelajar. Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) 2022, 5, 1–7.

Lei, Q., Siu Yu Lau, S., Yuan, C., & Qi, Y. (2022). Post-Occupancy Evaluation of the Biophilic Design in the Workplace for Health and Wellbeing. Building, 12(417), 1–20.

Ratnasari, A., & Asharhani, I. S. (2021). Aspek Kualitas Udara, Kenyamanan Termal Dan Ventilasi Sebagai Acuan Adaptasi Hunian Pada Masa Pandemi. Jurnal ARSIR, Edisi Khus(Juli), 24–34.

Ratnasari, A., Buwono, H. A., & Kusuma, A. (2021). Pengembangan Laboratorium Smart Home dengan Pendekatan Desain Pasif Berbasis Kolaboratif. Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) 2021, 4(1), 143–150.

Salingaros, N. A. (2019). The Biophilic Healing Index Predicts Effects of the Built Environment on Our Wellbeing. Journal of Biourbanism, 8(1), 13–34.

Sumartono. (2015). Prinsip-Prinsip Desain Biofilik. Productum, 1(1), 15–21.

Surya, A. S. P., Hardi, R. T., & Ratnasari, A. (2022). Implementasi Pendekatan Arsitektur Biofilik dalam Pengembangan Residensial di Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang. Jurnal Teknologi Dan Desain, 4(1), 1–16.

https://www.archdaily.com/961114/griyoase-house-andyrahman-architect?ad_medium=gallery, diakses 29 Desember 2022, pukul 22:39.

https://www.archdaily.com/879173/co-sharing-office-andyrahman-architect, diakses 20 Desember 2022, pukul 20.39




DOI: https://doi.org/10.24853/nalars.23.1.39-48

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:

Directory of Open Access JournalGarba Rujukan Digital(Garuda)

Crossref

Base

Index Copernicus International (ICI)CiteFactorRoad

 

 

Web Analytics Made Easy - Statcounter

Visitor NALARs

Powered by Puskom-UMJ