IMPLEMENTASI ARSITEKTUR KARIWARI PADA BANGUNAN KOTA JAYAPURA

Hasrul Hasrul, Harry Kurniawan

Abstract


Perkembangan zaman membawa perubahan pada banyak hal yang tidak dapat dihindari. Salah satu hal yang mengalami perubahan adalah arsitektur. Arsitektur memiliki hubungan yang erat dengan tata ruang sebuah wilayah. Arsitektur berkaitan dengan karakter dari suatu wilayah tersebut. Perubahan dalam arsitektur yang tidak terkontrol dapat menghilangkan karakter dari sebuah wilayah. Arsitektur Papua khususnya arsitektur Kariwari telah mengalami perubahan bentuk dan stylistik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi arsitektur Kariwari dalam bentuk tampilan bangunan di Kota Jayapura yang dapat digunakan sebagai masukan untuk penerapan peraturan daerah tentang bangunan di masa depan. Selain itu diharapkan hasil penelitian ini juga dapat dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya yang terkait dengan kasus serupa. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan strategi studi kasus yang digunakan untuk pengumpulan data dalam kajian ini juga melalui penelusuran literatur penelitian-penelitian sebelumnya, baik dari jurnal, tesis maupun artikel-artikel terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Kariwari pada bangunan di Kota Jayapura selain dapat berfungsi sebagai atap secara utuh juga menunjukkan identitas dan kearifan lokal. Adapun metode implementasi Kariwari yang digunakan terbagi dalam tiga cara yakni metode kolase, metode elektik dengan menambah/ nenempel, dan metode abstraksi/ dekonstruksi. Mayoritas bangunan modern di Kota Jayapura menggunakan metode implementasi elektik. Berdasarkan bentuknya tipologi Kariwari diketahui melalui bentuk dasar denah yang mayoritas berbentuk segi delapan dengan banyaknya susunan tingkat sebanyak tiga tingkat. Tipologi Kariwari berdasarkan ragam/ gayanya dilihat dari warna dan material, ditemukan bahwa material atap genteng metal dengan warna merah bata menjadi mayoritas pilihan.

 

The development of this era also brought about changes in many things that could not be avoided. One of the things that has changed is architecture. Architecture has a close relationship with the spatial layout of an area. Architecture relates to the character of an area. Uncontrolled changes in architecture can take away the character of an area. Papuan architecture, especially Kariwari architecture, has changed shape and style. This study aims to examine the implementation of the Kariwari architecture in the form of a building display in the city of Jayapura, highlighting its crucial role in preserving the local identity and wisdom and providing valuable input for implementing regional regulations on buildings in the future. In addition, it is hoped that the results of this study can also be used as a reference for further research related to similar cases. The method used is a qualitative method with a case study strategy used for data collection in this study as well as through a literature search of previous studies, both from journals, theses, and related articles. The results showed that the use of Kariwari in buildings in Jayapura City, besides being able to function as a complete roof, also showed local identity and wisdom. The Kariwari implementation method is divided into three ways: the collage method, the electric method by adding/ sticking, and the abstraction/deconstruction method. The majority of modern buildings in Jayapura City use the electric implementation method. Based on the shape of the Kariwari typology, it is known through the basic shape of the floor plan, the majority of which is octagonal with several level arrangements of three levels. While the stylistic typology of Kariwari is based on color and material, it was found that metal roof tiles with brick red color were the majority of choices. 


Keywords


arsitektur Kariwari; tipologi; metode implementasi; Kota Jayapura

Full Text:

PDF

References


Baharuddin, A. (2000). Studi Penataan Konfigurasi Bangunan pada Koridor Jalan Ahmad Yani Jayapura. Institut Teknologi Sepuluh November.

Baharuddin, A. (2011). Architectural Education In Papua: To Emerge The Local Indigenous Architecture In Built Environment. A95–A101.

Bappeda Propinsi Daerah Tingkat I Irian Jaya. (1997). Studi Arsitektur Tradisional Irian Jaya (Kabupaten Dati II Fakfak, Manokwari, Sorong, Paniai, Jayapura, Yapen Waropen dan Kotamadya Dati II Jayapura).

Biro Pemkam Papua. (2022). Biro Pemerintahan Kampung Sekretariat Daerah Provinsi Papua. Diakses tanggal 23 Mei 2022

https://pemkam.papua.go.id/data_geografis.php

Fauziah Nur. (2014). Karakteristik Arsitektur Tradisional Papua. Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT)2 2014, A19–A29.

Heinz Frick. (1996). Arsitektur dan Lingkungan. Penerbit Kanisius Yogyakarta.

Kota Jayapura Dalam Angka 2022. (n.d.).

Mahmud, I. (2010). Arsitektur Rumah Tradisional Sentani Papua. Direktorat Jendral Nilai Budaya Seni dan Film, Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata.

Marthen, F. (2012). “itu kitorang pu’ tanah” Melihat Klaim dan Sengketa Tanah Pada Orang Kayu Batu dan Kayu Pulo di Kota Jayapura. Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu politik.

Nugroho, K. V. (2000). Ikatan Adat Dalam Perkembangan Permukiman Suku Tobati. Jurusan Arsitektur ITS. Surabaya.

Nurmaningtyas, A. R. (2012). Teknologi Perlindungan Bahan Kayu Pada Arsitektur Rumah Kayu Suku Tobati di Teluk Youtefa, Papua. Teknik Arsitektur. Universitas Gadjah Mada.

Pemerintah Kota Jayapura. (2004). Perda 7 Tahun 2004 Tentang Aksesori Kota Jayapura.

Suharyo. (2019). Perlindungan Hukum Pertanahan Adat di Papua Dalam Negara Kesejahteraan (Protection of Indigenous Land Law in Papua in the Welfare State). Jurnal Rechts Viding Media Pembinaan Hukum Nasional, 8(3), 461–467.

Walikota Jayapura. (2017). Perda 10 Tahun 2017 Tentang Penataan Aksesoris.

Wenda, Chalfred. , N. AR. , S. M. A. , N. II. (2021). Penataan Pemukiman Kampung Tobati Di Kota Jayapura Dengan Pendekatan Arsitektur Tradisional Suku Tobati, Papua. MEDIAN Jurnal Arsitektur Dan Planologi, Vol 11 No.2 Oktober 2021, 23–30. https://ojs.ustj.ac.id/median/article/view/935/674

Yin, R. K. (2006). Case Study Research Design and Methods Mudzakir, Djuzi (penterjemah) Studi Kasus Desain dan Metode (Edisi Pertama). PT Raja Grafindo Persada Jakarta.

Ceremonieel huis te Tobadi in Nieuw Guinea 1901.https://digitalcollections.universiteitleiden.nl/view/item/921902




DOI: https://doi.org/10.24853/nalars.23.2.118

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:

Directory of Open Access JournalGarba Rujukan Digital(Garuda)

Crossref

Base

Index Copernicus International (ICI)CiteFactorRoad

 

 

Web Analytics Made Easy - Statcounter

Visitor NALARs

Powered by Puskom-UMJ