THE IMPLICATIONS OF DENSIFICATION POLICIES FOR GREATER RESISTENCIA (ARGENTINA): AN ASSESSMENT OF RECENT EXPERIENCE

Valeria Schneider

Abstract


ABSTRACT.

Since 2001, Resistencia City Council has been promoting growth in building height by steering development towards built-up areas in central districts that already have complete infrastructure, through the implementation of the Ordinance 5403/01 - high density.

 

If Ordinance 5403/01 is to be accomplished, with the proposed density of up to 2400 inhabitants, there is a need for 128 hectares of green open space at the neighborhood level (Pérez and Schneider, 2011). In the last 10 years, although the population growth of the city (16%) has been followed by an increase in the supply of greenfield per inhabitant (85%), this increase has not been reflected in the inner city areas, where there is a higher population density. This legislation does, however, include sections that make it possible to optimize this situation.

 

This paper continues on from previous studies and attempts an analysis of the application of existing legislation that proposed the intensification of land use in built up core of Resistencia city. It is focused on an assessment of the scope of the implementation of this legislation, with an emphasis on the design of buildings which enable the supply of areas dedicated to leisure or recreation, which would allow a decompression in the demand for green spaces in the central area.

 

 

ABSTRAK. Sejak tahun 2001, Dewan Kota Resistencia sudah mulai mempromosikan pertumbuhan kotanya secara vertikal yang terlihat pada area-area terbangun dengan mengarahkan pembangunan menuju ke daerah-daerah di distrik pusat kota yang sudah memiliki infrastruktur lengkap melalui pelaksanaan Ordonansi nomor 5403/01 tentang kepadatan tinggi.   

 

Apabila Ordonansi nomor 5403/01 telah dilaksanakan secara menyeluruh, dengan kepadatan yang diusulkan mencapai 2400 jiwa, maka akan diperlukan sekitar 128 hektar Ruang Terbuka Hijau (RTH) pada tingkat lingkungan/ RT (Perez dan Schneider, 2011). Pada sepuluh tahun terakhir, walaupun pertumbuhan penduduk pada kota (16%) diikuti dengan peningkatan suplai dari area hijau/ penduduk (85%), peningkatan ini tetap saja tidak terlihat secara signifikan pada area pusat kota, dimana kepadatan penduduknya relatif sangat tinggi. Peraturan ini bagaimanapun juga melibatkan bagian-bagian yang memungkinkan untuk mengoptimalkan kondisi tersebut.    

Tulisan ini merupakan penelitian lanjutan dari penelitian sebelumnya dan bertujuan untuk menganalisa aplikasi dari peraturan yang ada dimana di dalamnya diusulkan mengenai intensifikasi tata guna lahan dalam pembangunan pusat kota Resistensia. Penelitian ini difokuskan pada penilaian tentang ruang lingkup pelaksanaan dari peraturan tersebut, dengan penekanan pada perencanaan dan perancangan bangunan-bangunan yang dapat mensuplai kawasan-kawasan yang ditujukan untuk rekreasi dan hiburan, dimana akan mendorong untuk kebutuhan akan ruang-ruang hijau di dalam kawasan pusat kota.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24853/nalars.13.2.%25p

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:

Directory of Open Access JournalGarba Rujukan Digital(Garuda)

Crossref

Base

Index Copernicus International (ICI)CiteFactorRoad

 

 

Web Analytics Made Easy - Statcounter

Visitor NALARs

Powered by Puskom-UMJ