KAJIAN PERMEABILITAS KAWASAN BERSEJARAH KOTA LAMA SEMARANG

Authors

  • Ari Widyati Purwantiasning Universitas Muhammadiyah Jakarta http://orcid.org/0000-0001-9418-504X
  • Saeful Bahri Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Dewinta Firda Giriana Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Mutia Setya Wardany Universitas Muhammadiyah Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.24853/nalars.24.2.145-152

Abstract

Dalam sebuah kota terdapat Kawasan bersejarah yang merupakan salah satu elemen pembentuk kota. Kota adalah daerah dengan penduduk padat yang tinggal dan bergerak di suatu daerah. Sebuah kota dibentuk berdasarkan faktor permeabilitas. Faktor permeabilitas itu sendiri termasuk blok bangunan, lebar jalur, dan koneksi jalur sirkulasi. Kawasan Kota Lama Semarang merupakan kota budaya yang luas, penerapan unsur citra kota perlu dipelajari terkait penerapannya pada kota tua. Objek penelitian berada di Kota Lama Semarang yang merupakan kawasan budaya dengan tujuan untuk dapat mengidentifikasi, memahami, dan menjelaskan penerapan permeabilitas di kota ini. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan penelitian menggunakan pemetaan dan deskriptif. Metode ini digunakan untuk mendapatkan hasil yang maksimal untuk mendapatkan data. Setiap elemen kota saling terkait satu sama lain, setiap elemen kota telah berhasil membuat Kota Lama Semarang memiliki identitas kota yang dapat dilihat oleh para migran. Elemen citra kota ini perlu dipertahankan dengan baik agar tetap terpelihara dengan baik di masa depan. In a city, there is a historical place that is one of the forming elements. A town is an area with a dense population that lives and moves in. A city is formed based on permeability factors. Permeability factors themselves include building blocks, path width, and circulation path connections. The Semarang Old Town area is a vast cultural town, and the application of town image elements needs to be studied regarding its application to the old city. The object of research is in Semarang Old Town, a cultural area, to identify, understand, and explain the application of permeability in this town. This research employs a qualitative descriptive method, utilizing a research approach that involves mapping and description. This method is used to obtain the maximum results for data collection. Every element of the town is interconnected, and each component has contributed to Semarang Old Town's unique identity, which is evident to migrants. This element of the town's image needs to be appropriately maintained to remain well-maintained in the future.

Author Biography

Ari Widyati Purwantiasning, Universitas Muhammadiyah Jakarta

 

Downloads

Published

2025-07-25