PEMBENTUKAN ATRIBUT RUANG BERSAMA PADA PERMUKIMAN DUSUN BONGSO WETAN GRESIK

Intan Ardianti

Abstract


ABSTRAK. Suatu kelompok masyarakat hidup dalam suatu permukiman mempunyai keterkaitan sosial satu sama lain. Dusun Bongso Wetan Gresik merupakan permukiman yang berpenduduk awalnya berasal dari Madura, beragama Hindu dan Islam yang saling berdampingan dalam kehidupan sehari-hari. Masyarakat menggunakan ruang sosial yang digunakan bersama pada kehidupan sehari-hari maupun pada kegiatan ritual tertentu sehingga menjadi ruang bersama masyarakat. Latar belakang budaya dan kekerabatan masyarakat Dusun Bongso Wetan dalam suatu kawasan pedesaan menjadikan interaksi sosial dan aktivitas budaya yang khas dan beragam. Ruang bersama yang terbentuk dalam suatu lingkungan fisik dipengaruhi aktivitas, pelaku, ruang fisik dan waktu aktivitasnya yang terbentuk dalam suatu setting dengan elemen ruang pembentuknya yaitu elemen fix, elemen semifix dan elemen non fix. Tujuan studi adalah untuk mengetahui bagaimana suatu aktivitas masyarakat membentuk ruang bersama dengan atributnya. Melalui metode penelitian kualitatif dengan pengamatan aktivitas pada tempat sehingga diperoleh hasil studi suatu setting dari elemen-elemennya yang membentuk ruang bersama pada permukiman. Setting ruang aktivitas bersama sehari-hari maupun aktivitas budaya masyarakat menunjukkan bagaimana pembentukan ruang bersama memiliki atribut yang berbeda sehingga dapat memenuhi fungsi ruang yang tumpang tindih. Keleluasaan dan aksesibilitas yang mudah memungkinkan berbagai aktivitas terjadi dalam suatu setting.


Kata kunci: ruang bersama, setting, atribut ruang, elemen ruang

 


ABSTRACT. A community lives in a settlement has social relation each other. People of Dusun Bongso Wetan Gresik originally came from Madura Island, and now with their religion Islam and Hindu, they live together in their daily activities in Dusun Bongso Wetan. These activities use social spaces in their settlement together in their daily community interactions or in occasionally rituals and then common space for society formed. This community with their cultural and kinship background in rural area makes a unique and diverse of their domestic activities. In physical environment, common space influenced by activities, person (who did the activity), space (where the activity happen) and time (when the activity happen) formed as a setting with its space elements: fixed element, semi-fixed element, and non-fixed element. The purpose of this study was to identify how common space with its attribute formed by activities. Qualitative method with place centered mapping observation has been used to get the result of this study, a setting with its space elements form common space in settlement. Setting for daily activities and cultural activities in society shown how common space have different attribute to accommodate the sumperimposed using of space. Flexibility and accessibility of space make more activities possible to take place inside the setting.


Keywords: common space, setting, space attributes, space elements


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24853/nalars.14.2.%25p

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:

Directory of Open Access JournalGarba Rujukan Digital(Garuda)

Crossref

Base

Index Copernicus International (ICI)CiteFactorRoad

 

 

Web Analytics Made Easy - Statcounter

Visitor NALARs

Powered by Puskom-UMJ