TIPOLOGI PROSES MERUMAH DAN MAKNA RUMAH DI ATAS TANAH GARAPAN Studi kasus Permukiman di Kapuk Muara

Agustina Eka Wahyuni

Abstract


ABSTRAK. Kapuk Muara adalah daerah permukiman di tepi Muara Angke yang telah ada sejak 50 tahun yang lalu. Permukiman di tepi Muara Angke yang berstatus tanah pemerintah. Pemerintah daerah menyebutnya dengan tanah garapan. Beberapa rumah mereka adalah rumah-rumah komersial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tipe proses merumah di Kapuk Muara dan melihat makna rumah. Untuk mencapat tujuan tersebut digunakan pendekatan penelitian naturalistik dengan metode deskriptif-kualitatif.

 

Kesimpulan dari penelitian status tanah garapan berbeda antara penggarap dengan pendatang, dan sangat dipengaruhi proses merumaah. Proses tersebut terjadi sebagai respon dari situasi yang terjadi. Bagi pendatang, selain rumah masih bernilai ekonomis status tanah dan situasi lingkungan bukan masalah yang penting. Bagi penggarap proses merumah di Kapuk Muara akan terus berjalan karena mereka mempunyai hubungan dengan tanah yang mereka kerjakan atau mereka buka. Maka itulah tujuan mereka untuk memperbaiki kondisi rumah.

 

Kata kunci : rumah, proses merumah, tanah garapan, makna

 

ABSTRACT. Kapuk Muara is a settlement area of town residing in edge Muara Angke and has been more than 50 years. Settlement by the side of Muara Angke lies on goverment land status. Local resident conceive this as tanah garapan. Many of their houses are commercial house. This research aims to know types of housing process in Kapuk Muara and look for the meaning of house. To reach this target hence approach of this research to be used is naturalistic with method of qualitative-descriptive.

 

Conclusion of this research of tanah garapan status comprehended to differ between penggarap aand arrival, and very influencing to housing process. The process expands as a response to situation that happened. For arrival, during house still valuable economically hence land status and situation of environment is not an importaant matter. For penggarap, housing process in Kapuk Muara will be still going on because they have strong relationship with land which they worked on or open, so that all their efforts are for improvement of house condition

 

Keywords : house, housing process, tanah garapan, meaning

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24853/nalars.9.1.%25p

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:

Directory of Open Access JournalGarba Rujukan Digital(Garuda)

Crossref

Base

Index Copernicus International (ICI)CiteFactorRoad

 

 

Web Analytics Made Easy - Statcounter

Visitor NALARs

Powered by Puskom-UMJ