’KARSTEN’ DALAM PERENCANAAN KOTA DAN PEMUKIMAN DI KOTA MALANG

Ana Christalina Siuriwati Suryorini

Abstract


ABSTRACT. The industrial revolution in Europe make an impact on the development of big cities in Indonesia especially producing region for industrial raw materials in Europe. Political ethics reciprocation by the Netherlands to the Indonesian nation manifested in urban planning, among others, improvement of quality and environmental management due to the increase of the Dutch people who go to big cities and towns in the Netherlands Indies plantation. Malang City as the region surrounded by plantations developed quite rapidly in 1917 as a residential area planned by Ir. Herman Thomas Karsten Dutch city planners.

 

This study uses data exploration methods using observational study of literature and documentation. In the first stage described the concept of town owned by Ir. Thomas Karsten. In the second phase, analysis of case planning by the city of Malang, Ir. Herman Thomas Karsten. This research has produced: the concept of "Indiese Stedebouw" that can be drawn into the three red lines as follows: the macro-scale planning (satellite town), messo (neighboorhod) and micro (house lots). In principle, the concept is a concept Indiese Stedebouw to plan the town follow the town master plan that is comprehensive as controller. Malang City as one of the city planned by Karsten planned to live in unity together with great harmony.

 

Keywords: Indiese Stedebouw, Karsten, kota Malang

 

ABSTRAK. Revolusi industri di Eropa memberikan dampak pada perkembangan kota-kota besar di Indonesia khususnya daerah penghasil bahan baku mentah industri di Eropa. Pengaruh politik dari bangsa Belanda terhadap bangsa Indonesia juga mempengaruhi perencanaan kota satu dengan lainnya, peningkatan kualitas dan juga manajemen lingkungan terhadap meningkatnya orang-orang Belanda yang tinggal di kota-kota besar di perkebunan Hindia Belanda. Kota Malang sebagai daerah yang dikelilingi oleh perkebunan, berkembang secara pesat pada tahun 1917 sebagai daerah permukiman yang direncanakan oleh Ir. Herman Thomas Karsten, perencana kota berwarga negara Belanda.

 

Penelitian ini menggunakan metode eksplorasi data yang menggunakan studi observasi dengan literatur maupun dokumentasi. Pada tahap pertama menggambarkan konsep kota yang dikenalkan oleh Ir. Thomas Karsten. Sementara di tahap kedua, analisa dari studi kasus perencanaan kota malang oleh Ir. Herman Thomas Karsten. Penelitian ini menghasilkan: konsep dari Indiese Stedebouw yang dapat dijabarkan kedalam 3 hal penting yaitu perencanaan skala makro (kota satelit), skala menengah (lingkungan/ kawasan kecil), dan skala mikro (perumahan). Secara prinsip, konsepnya adalah konsep Indiese Stedebouw yang merencanakan kota mengikuti masterplan kota secara komprehensif sebagai pengontrol. Kota malang adalah salah satu kota yang direncanakan oleh Karsten, yang direncanakan bagi masyarakatnya untuk hidup bersama secara harmonis.

 

Kata Kunci: Indiese Stedebouw, Karsten, Kota Malang

 


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24853/nalars.9.2.%25p

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:

Directory of Open Access JournalGarba Rujukan Digital(Garuda)

Crossref

Base

Index Copernicus International (ICI)CiteFactorRoad

 

 

Web Analytics Made Easy - Statcounter

Visitor NALARs

Powered by Puskom-UMJ