VERNAKULARITAS ARSITEKTUR PENINGGALAN PERADABAN ISLAM

Anisa Anisa

Abstract


ABSTRAK. Peninggalan dari sebuah peradaban dapat dilihat dari karya yang ditinggalkan. Arsitektur merupakan salah satu wujud karya yang dapat digunakan untuk melihat dan menelusuri peninggalan dari sebuah peradaban. Peninggalan peradaban di satu wilayah dengan wilayah lain akan dipengaruhi oleh kondisi lingkungan setempat. Hal inilah latar belakang pentingnya dilakukan penelitian berkaitan dengan vernakularitas arsitektur. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengidentifikasi, mendeskripsikan dan memahami vernakularitas peninggalan peradaban Islam. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan pengambilan data dilakukan secara purposif sampling. Alat analisis pada penelitian ini adalah aspek vernakularitas yang dikemukakan oleh Mentayani (2017). Aspek vernakularitas dapat dilihat dari 3 hal yaitu aspek teknis, aspek budaya, dan aspek lingkungan yang ketiganya bisa dibahas secara bersamaan karena saling terkait pada ranah unsur dan abstrak. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah : (1) vernakularitas pada arsitektur peradaban Islam dapat dilihat pada bentuk massa dan denah bangunan, yang tidak selalu mengikuti bentuk awal (tipologi) peninggalan peradaban Islam yaitu hypostyle; (2) vernakularitas ditunjukkan pada penggunaan material setempat dengan teknologi setempat, misalnya di Afrika Barat menggunakan bata tanah liat yang dikeringkan tanpa dibakar dan penguat dinding dari batang kayu.

 

Kata kunci: vernakularitas, arsitektur, peninggalan peradaban Islam

 

ABSTRACT. The legacy of a civilization can be seen from the work left behind. Architecture is a form of work that can be used to view and trace the relics of a civilization. The legacy of civilization from one region to another will be influenced by local environmental conditions. This is the background of the importance of conducting research related to architectural vernacularity. This research is a research that aims to identify, describe and understand the vernacularity of Islamic civilization heritage. The method used in this study is a qualitative descriptive method with data collection carried out by purposive sampling. The analytical tool in this study is the aspect of vernacularity proposed by Mentayani (2017). Aspects of vernacularity can be seen from 3 things, namely technical aspects, cultural aspects, and environmental aspects, all three of which can be discussed simultaneously because they are interrelated in the elemental and abstract realms. The conclusions obtained from this study are: (1) vernacularity in Islamic civilization architecture can be seen in the shape of the mass and building plans, which do not always follow the initial form (typology) of Islamic civilization heritage, namely hypostyle; (2) vernacularity is shown in the use of local materials with local technology, for example in West Africa using clay bricks that are dried without being burned and wall reinforcement from logs.

 

Keywords: vernacularity, architecture, heritage of Islamic civilization

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24853/nalars.20.2.137-146

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:

Directory of Open Access JournalGarba Rujukan Digital(Garuda)

Crossref

Base

Index Copernicus International (ICI)CiteFactorRoad

 

 

Web Analytics Made Easy - Statcounter

Visitor NALARs

Powered by Puskom-UMJ