TINJAUAN SEMIOLOGI PADA MANTRA PERGURUAN PENCAK SILAT BUHUN AMENG SEPOR PARA WALI DI KECAMATAN CIBALONG, GARUT SELATAN, JAWA BARAT

Irpan Ali Rahman, M. Yoesoef, Pudentia MPSS

Abstract


Salah satu budaya Indonesia yang sangat populer pada kajian tradisi adalah Mantra. Secara umum Mantra dapat diartikan sebagai budaya lisan turun temurun yang dipercaya memiliki kekuatan gaib atau supranatural. Pemilik Mantra tidak hanya bersifat individu saja akan tetapi bisa juga dimiliki oleh sebuah komunitas budaya. Salah satu komunitas budaya yang menjadi objek penelitian ini adalah  perguruan pencak silat buhun yang ada di Jawa Barat. Korpus penelitian ini adalah Mantra pada sebuah  komunitas budaya yaitu Perguruan pencak silat Buhun Ameng Sepor Para Wali yang ada di Kecamatan Cibalong, Garut Selatan, Jawa Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif menggunakan analisis Semiologi Roland Barthes. Selain melakukan tinjauan pustaka data yang digunakan adalah hasil dari penelitian lapangan sebelumnya dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara langsung di lapangan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis makna denotasi, konotasi, dan  mitos  pada  Mantra  yang dimiliki oleh perguruan tersebut.  Adapun  hasil  penelitian yang perlu diketahui dalam penelitian ini adalah tinjauan semiologi  yang dinyatakan oleh Roland Barthes terhadap Mantra empat kalimah sada yang dimiliki perguruan  silat buhun Ameng Sepor Para Wali, yaitu; 1) Kalimah Pileuleusan, 2) Kalimah Bungkem, 3) Kalimah Pukulan, dan 4) Kalimah Pengobatan.   


Keywords


Semiologi, Mantra, Roland Barthes, Silat Buhun

Full Text:

PDF

References


Arifin, Zainal. (2011). Penelitian pendidikan metode dan paradigma baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Danandjaja, James. (1984). Folklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, dan lain-lain. Jakarta: PT Temprint.

Danesi, Marcel. (2010). Pengantar Memahami Semiotika Media. Yogyakarta: Jalasutra.

Keraf, Samapra. (2005). Kadhipta. Jakarta: Balai Pustaka.

Meleong L.J. (2010). Metodologi kualitatif. Bandung: Remaja rosda karya.

Poerwadarminta, W. J. S. (1988). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Rusyana, Yus. (1970). Bagbagan puisi mantra sunda Bandung: Proyek Penelitian dan Folklor Sunda.

Sobur, Alex. (2004). Analisis teks media. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Wibowo, Wahyu. (2001). Manajemen bahasa. Jakarta: Gramedia




DOI: https://doi.org/10.24853/pl.6.1.101-108

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License

 

Copyright © 2019, PENA LITERASI : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,  e-ISSN: 2614-8226


Jurnal Pena Literasi Indexing By:

      

 

View My Stats
Powered by Puskom-UMJ