PRAKTIK SOSIAL NORMAN FAIRCLOUGH DALAM KUMPULAN CERPEN LELUCON PARA KORUPTOR KARYA AGUS NOOR

Indayani Indayani, Fitriatul Izzal

Abstract


Dalam kumpulan cerpennya, praktik sosial Lelucon Para Koruptor karya Agus Noor. Norman Fairclough, seorang analis wacana kritis, menyelubungi analisis teks, praktik wacana, dan praktik sosial. Fokus peneliti dalam penelitian ini adalah penelitian praktik sosial. Meskipun analisis wacana deskriptif menganggap wacana sebagai realitas teks bahasa, analisis wacana kritis sering dianggap bertentangan dengannya. Alasan peneliti memilih untuk menggunakan cerpen ini adalah karena mengangkat isu korupsi di bangsa ini, bercerita dengan cara yang unik, dan menunjukkan bagaimana kelompok sosial yang berbeda berjuang mempertahankan ideologi mereka, menegakkan hukum supremasi ketika itu dilanggar, dan memulihkan kekuatan yang telah lama diterima sebagai fakta kehidupan sosial sehari-hari. Analisis wacana kritis adalah metode yang digunakan dalam penelitian ini. Pendekatan ini berfokus pada detail linguistik dan situasi yang terkait dengan detail yang berkaitan dengan konten cerita pendek. Interpretasi gramatikal dan interpretasi psikologis adalah dua gagasan utama dalam studi hermeneutika. Kumpulan cerpen Lelucon Para Koruptor karya Agus Noor dijadikan sebagai sumber data penelitian. Dokumentasi melengkapi data penelitian. Komponen praktik sosial dipisahkan menjadi tiga bagian: situasional, institusional, dan sosial, yang menilai kesesuaian situasi dan hubungan antara lingkungan tertentu, pengaruh institusional, dan cita-cita yang berlaku di masyarakat. Sesuai temuan studi yang dimuat dalam kumpulan cerpen Lelucon Para Koruptor, yang meliputi kemiskinan (kekurangan akses terhadap pangan, sandang, dan kasih sayang orang tua), kriminalitas, disfungsi keluarga, politik, dan korupsi. Kumpulan cerpen ini menggunakan cara pencarian yang sinis, interpretatif, dan kocak, baik secara langsung maupun tidak langsung.


Keywords


Praktik Sosial, Cerpen, dan Analisis Wacana Kritis

Full Text:

PDF

References


Darma, Yoce Aliah. 2013. Analisis Wacana Kritis. Bandung: Yrama Widya.

Darma, Yoce Aliah. 2014. Analisis Wacana Kritis dalam Multiperspektif. Bandung: Refika Aditama.

Eriyanto. 2012. Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: LkiS.

Kristina, Diah. 2020. Analisis Wacana Kritis Pengantar Praktis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Munfarida, Elya. 2014. “Analisis Wacana Kritis dalam Perspektif Norman Fairclough”. Dalam Jurnal Komunika. Volume 8. Nomor 1. Januari-Juni 2014.Yogyakarta. https://www.neliti.com/id/publications/147807/analisis-wacana-kritis-dalam-perspektif-norman-fairclough. Diunduh 25 September 2022 pukul 21.00.

Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Menulis Secara Populer. Jakarta: Pustaka Jaya.

Nurgiyantoro, Burhan. 2013. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Priyatni, Endah Tri. 2010. Membaca Sastra dengan Rancangan Literasi Kritis. Jakarta: Budi Aksara.

Suherjanto, Indra. 2014. Himpunan Cerpen: Negeri Penggulung. Malang: Gunung Samudera.




DOI: https://doi.org/10.24853/pl.6.1.92-100

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License

 

Copyright © 2019, PENA LITERASI : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,  e-ISSN: 2614-8226


Jurnal Pena Literasi Indexing By:

      

 

View My Stats
Powered by Puskom-UMJ