PRAKTIK SOSIAL NORMAN FAIRCLOUGH DALAM KUMPULAN CERPEN LELUCON PARA KORUPTOR KARYA AGUS NOOR
DOI:
https://doi.org/10.24853/pl.6.1.92-100Keywords:
Praktik Sosial, Cerpen, dan Analisis Wacana KritisAbstract
Dalam kumpulan cerpennya, praktik sosial Lelucon Para Koruptor karya Agus Noor. Norman Fairclough, seorang analis wacana kritis, menyelubungi analisis teks, praktik wacana, dan praktik sosial. Fokus peneliti dalam penelitian ini adalah penelitian praktik sosial. Meskipun analisis wacana deskriptif menganggap wacana sebagai realitas teks bahasa, analisis wacana kritis sering dianggap bertentangan dengannya. Alasan peneliti memilih untuk menggunakan cerpen ini adalah karena mengangkat isu korupsi di bangsa ini, bercerita dengan cara yang unik, dan menunjukkan bagaimana kelompok sosial yang berbeda berjuang mempertahankan ideologi mereka, menegakkan hukum supremasi ketika itu dilanggar, dan memulihkan kekuatan yang telah lama diterima sebagai fakta kehidupan sosial sehari-hari. Analisis wacana kritis adalah metode yang digunakan dalam penelitian ini. Pendekatan ini berfokus pada detail linguistik dan situasi yang terkait dengan detail yang berkaitan dengan konten cerita pendek. Interpretasi gramatikal dan interpretasi psikologis adalah dua gagasan utama dalam studi hermeneutika. Kumpulan cerpen Lelucon Para Koruptor karya Agus Noor dijadikan sebagai sumber data penelitian. Dokumentasi melengkapi data penelitian. Komponen praktik sosial dipisahkan menjadi tiga bagian: situasional, institusional, dan sosial, yang menilai kesesuaian situasi dan hubungan antara lingkungan tertentu, pengaruh institusional, dan cita-cita yang berlaku di masyarakat. Sesuai temuan studi yang dimuat dalam kumpulan cerpen Lelucon Para Koruptor, yang meliputi kemiskinan (kekurangan akses terhadap pangan, sandang, dan kasih sayang orang tua), kriminalitas, disfungsi keluarga, politik, dan korupsi. Kumpulan cerpen ini menggunakan cara pencarian yang sinis, interpretatif, dan kocak, baik secara langsung maupun tidak langsung.References
Darma, Yoce Aliah. 2013. Analisis Wacana Kritis. Bandung: Yrama Widya.
Darma, Yoce Aliah. 2014. Analisis Wacana Kritis dalam Multiperspektif. Bandung: Refika Aditama.
Eriyanto. 2012. Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: LkiS.
Kristina, Diah. 2020. Analisis Wacana Kritis Pengantar Praktis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Munfarida, Elya. 2014. “Analisis Wacana Kritis dalam Perspektif Norman Fairclough”. Dalam Jurnal Komunika. Volume 8. Nomor 1. Januari-Juni 2014.Yogyakarta. https://www.neliti.com/id/publications/147807/analisis-wacana-kritis-dalam-perspektif-norman-fairclough. Diunduh 25 September 2022 pukul 21.00.
Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Menulis Secara Populer. Jakarta: Pustaka Jaya.
Nurgiyantoro, Burhan. 2013. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Priyatni, Endah Tri. 2010. Membaca Sastra dengan Rancangan Literasi Kritis. Jakarta: Budi Aksara.
Suherjanto, Indra. 2014. Himpunan Cerpen: Negeri Penggulung. Malang: Gunung Samudera.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).