CAMPUR KODE BAHASA INDONESIA PADA TUTURAN BERBAHASA SUNDA DALAM FILM “AMBU” KARYA FARID DERMAWAN
Abstract
Tujuan menganalisis bahasa yang digunakan dalam film “Ambu” karya Farid Dermawan dengan campur kode. Menganalisis bentuk campur kode dalam dialog film “Ambu” Karya Farid Dermawan. Bahasa merupakan ungkapan yang mengandung maksud untuk menyampaikan sesuatu kepada orang lain. Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan oleh sesama manusia dalam berinteraksi melalui pertukaran simbol linguistik baik secara verbal maupun nonverbal, oleh karena itu bahasa diartikan sebagai alat komunikasi antar manusia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, artinya penelitian ini menganalisis data dan hasil datanya berupa analisis. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teori Abdul Chaer yang berfokus pada jenis campur kode dalam film berupa kata dan kalimat dalam dialog. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik studi kepustakaan. Adapun manfaat dalam artikel ini yaitu manfaat teoritis hasil penelitina diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmu pengetahuan khusunya tentang campur kode. Dan manfaat praktis yaitu hasil penelitian diharpkan seabagi informasi pemahaman bagi pembaca dan penonton film tersebut. Dari analisis tersebut, ditemukan jenis campur kode dalam kata dan kalimat dalam film. Dalam film ini menggunakan dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Sunda. Film ini menggunakan dua bahasa yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Sunda.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Amri, Y. K. (2019). Alih Kode dan Campur Kode Pada Media Sosial. Posiding Seminar
Nasional PBSI II, 2(2001), 149–154.
Anwar, M. K. (2018). Dialog Antar Umat Beragama di Indonesia: Perspektif A. Mukti Ali.
Jurnal Dakwah, 19(1), 89–107. http://ejournal.uin suka.ac.id/dakwah/jurnaldakwah/article/view/1347
Fadli, M. R. (2021). Memahami desain metode penelitian kualitatif. Humanika, 21(1), 33–54.
https://doi.org/10.21831/hum.v21i1.38075
Ghassani, A., & Nugroho, C. (2019). Pemaknaan Rasisme Dalam Film (Analisis Resepsi Film
Get Out). Jurnal Manajemen Maranatha, 18(2), 127–134. https://doi.org/10.28932/jmm.v18i2.1619
Isna, A. (2019). Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini.
Al-Athfal, 2(2), 62–69.
Kartikasari, R. D. (2019). Penggunaan Bilingualisme pada Masyarakat Yang Berwirausaha.
Pena Literasi, 2(1), 47. https://doi.org/10.24853/pl.2.1.47-54
Nurfauziah, H. (2019). Perspektif Gender Novel Aroma Karsa Karya Dee.
Oktavia, I. (2018). Hakikat Bahasa Sebagai Alat Kontrol Sosial. Aspek Sosiologi Sastra
Dalam Novel Menggapai Matahari Karya Dermawan Wibisono, 1–9.
Permana, R. S. M., Puspitasari, L., & Indriani, S. S. (2019). Industri film Indonesia dalam perspektif sineas Komunitas Film Sumatera Utara. ProTVF, 3(2), 185.
https://doi.org/10.24198/ptvf.v3i2.23667
Sudira, I. N. (2017). Dialog dalam Resolusi Konflik-Interaktif. Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional, 12(1), 33.
https://doi.org/10.26593/jihi.v12i1.2544.33-42
Sukmana, A. A., Wardarita, H. R., & Ardiansyah, A. (2021). Penggunaan Alih Kode Dan Campur Kode Dalam Acara Matanajwa Pada Stasiun Televisi Trans7. KREDO : Jurnal Ilmiah Bahasa Dan Sastra, 5(1), 206–221.
https://doi.org/10.24176/kredo.v5i1.5872
Wiratno, T., & Santosa, R. (2014). Bahasa, Fungsi Bahasa, dan Konteks Sosial. Modul Pengantar Linguistik Umum, 1–19.
http://www.pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/BING4214-M1.pdf
DOI: https://doi.org/10.24853/pl.6.2.124-131
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License
Copyright © 2019, PENA LITERASI : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, e-ISSN: 2614-8226