INOVASI PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA MAHASISWA PRODI PBSI IKTL MELALUI LITERASI BUDAYA

Imelda Oliva Wissang

Abstract


Artikel ini mengkaji inovasi pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia mahasiswa prodi PBSI IKTL melalui literasi budaya. Adapun permasalahan yang diangkat dalam penelitian, bagaimanakah wujud inovasi literasi budaya dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia pada mahasiswa prodi PBSI IKTL (Institut Keguruan dan Teknologi Larantuka). Penelitian bertujuan mendeskripsikan wujud inovasi literasi budaya dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia pada mahasiswa prodi PBSI IKTL. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data berupa data verbal, dan nonverbal melalui teknik observasi, catatan langsung, dan dokumentasi. Data dianalisis berdasarkan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan,  dan verifikasi. Dalam aktivitas literasi budaya sebagai inovasi pembelajaran, secara tidak langsung ditumbuhkembangkan karakter dan nilai-nilai kearifan lokal Lamaholot. Karakter lokal Lamaholot, seperti gemohing (kerja sama), gelekat (saling membantu), gewayan (keikhlasan) yang menjadi landasan aktivitas dan kreativitas mahaiswa prodi PBSI IKTL. Sedangkan nilai kearifan lokal Lamaholot, seperti nilai kedisplinan, nilai kerendahan hati dan kesederhanaan; nilai hormat sesama dan kasih sayang; nilai kejujuran; nilai tanggung jawab; nilai ketakwaan dan toleransi. Nilai-nilai ini menjadi pengikat yang memperkuat komitmen dalam mewujudkan inovasi pembelajaran  melalui literasi budaya.  Adapun hasil temuan penelitian berkaitan dengan wujud inovasi pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia mahasiswa prodi PBSI IKTL melalui literasi budaya, antara lain (1) integrasi pembelajaran melalui penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan luaran artikel jurnal dan laporan tertulis; (2) forum ilmiah melalui diskusi dan penelusuran jejak budaya, dan (3) kegiatan kreatif  melalui aktivitas membaca dan menulis, pengelolaan majalah dinding, buletin prodi, kegiatan perlombaan, pentas seni serta produk berupa hasil karya mahasiswa, dosen serta hasil pendampingan di sekolah-sekolah.


Keywords


inovasi, pembelajaran, literasi budaya

Full Text:

PDF

References


Atmazaki, dkk.(2017). Panduan Gerakan Literasi Nasional. Jakarta: Kemendikbud, 2017.

Babaloba, O. J. and Jaiyeoba, A. (2008). “Curriculum development for effective learning in Higher Education during Knowledge and Digital Revolution: A Nigerian Experience.,” Univ. Educ. Manag. Univ. Ibadan., 2008, [Online]. Available: mail1.ui.edu.ng.

Faizah, Dewi, U; Sufyadi, S; Anggraini, L.; Waluyo; Dewayani, Sofie; Muldian, W; Roosaria. (2016). Panduan Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Dasar. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Perpustakaan Kemendikbud.

Hallissy, M.; Butler, D; Hurley, J; Marshall, K. (2013). “Redesigning Education: Meeting the Challenges of the 21st Century.,” Brisbane St Patrick Coll.

Helaluddin. (2018). “Desain Literasi Budaya dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi,” ESTETIK, vol. 1, no. 2, pp. 102–115, 2018, doi: DOI:10.29240/estetik.v1i2.582.

Matthew B. M.; Michael A. H; Jhony, S. (2014). Qualitative Data Analysis. SAGE, 2014.

Nudiati, D. & Elih, S. 2020. “Literasi Sebagai Kecakapan Hidup Abad 21 Pada Mahasiswa. Indonesia,” J. Learn. Educ. Couns., vol. 3, no. 1, pp. 34–40, 2020, doi: DOI:10.31960/ijolec.v3i1.561.

Nurhamidah, R. H. dan Dida. (2023). Media Pembelajaran Interaktif Articulate Storyline Terhadap Motivasi Belajar Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jurnal Pena Literasi, 1.

Prastyawan. (2011). Inovasi Kurikulum dan Pembelajaran. AL HIKMAH, vol. 1, no. 2,

pp. 170–181.

Pujiono, S. dan Wening. S. ( 2021). “Literasi Budaya Mahasiswa Di Era 4.0,” Ling. J. Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, vol. XVII, no. 2, pp. 110–120, 2021, [Online]. Available: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya. Terakreditasi Sinta 3 berdasarkan Keputusan Dirjend Penguatan Riset%0Adan Pengembangan, Kemenristek Dikti No 21/E/KPT/2018%0Ahttp://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/lingua.

Rogers, E. M. (2019). Diffusion of Innovations., Fifth edit. New York: New York: Free Press.

Rohmadi, M. (2018). “Setrategi Dan Inovasi Dalam Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia Di Era Industri 4.0,” dalam Pertemuan Ilmiah Bahasa dan Sastra Indonesia (PIBSI) XL, 2018, pp. 27–40.

Sanjaya, W. (2010). Kurikulum dan Pembelajaran: Teori dan Praktik Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP),. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sanjaya, A. (2011). Model-model Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Septiawan, F. D (2021). “Membangun Literasi Budaya dengan Kearifan Lokal Menuju Indonesia Gemar Membaca - Pendidikan -,” Media Indonesia, 2021. www.indonesiana.id.

Sugiyono. (2021). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Susetyo, A. M; Nesia. G. A; Bahtiar H. H. (2023). Kajian Aposisi Pada Teks Berita Media Massa Online Kliktimes.Com. Jurnal Pena Literasi, 1.

Wissang, O. I. & Pande, R. (2019). Kekuatan Gemohing dalam Literasi Sastra Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Institut Keguruan dan Teknologi Larantuka. Jurnal Mitra Pendidikan, Vol. 3, No(Juli, 2019), Hal 1069-1080. http://e-jurnalmitrapendidikan.com.

Yuda, N. (2018.) Strategi Literasi Dalam Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan tahun 2018.

Yunus, A; Tita, M; Hana Y. (2017). Pembelajaran Literasi: Strategi Meningkatkan Kemampuan Literasi Matematika, Sains, Membaca, dan Menulis. Jakarta: Bumi Aksara, 2017.

https://iktl.ac.id/profil-iktl. “Profil IKTL,” 2013.




DOI: https://doi.org/10.24853/pl.6.2.186-198

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License

View My Stats

Copyright © 2019, PENA LITERASI : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,  e-ISSN: 2614-8226

 
Powered by Puskom-UMJ