STRUKTUR NARATIF PERTUNJUKAN WAYANG KULIT LAKON TIRTA PERWITASARI OLEH DALANG KI CAHYO KUNTADI: PERSPEKTIF C. LEVI STRAUSS

Novita Cessie Ramadhani, Eko Cahyo Prawoto

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan struktur naratif C. Levi Strauss pada pergelaran Wayang Kulit dalam lakon Tirta Perwitasari oleh dalang Ki Cahyo Kuntadi. Teori yang digunakan adalah teori struktur naratif C. Levi Strauss. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Data yang digunakan adalah video pertunjukan Wayang Kulit lakon Tirta Perwitasari oleh Ki Cahyo Kuntadi yang diunggah akun youtube pribadi Ki Cahyo Kuntadi bernama KUNTADI Channel pada tanggal 13 Juli 2024 tersebut telah ditonton kurang lebih 71.023 kali dengan durasi 7 jam 27 menit 45 detik. Pengumpulan data  penelitian ini menggunakan teknik simak dan metode catat. Dari hasil penelitian yang dilakukan ditemukan beberapa bentuk struktur naratif C. Levi Strauss yaitu mytheme, oposisi biner dan struktur mitos. Mytheme merupakan sebuah frasa, rangkaian kata, kalimat dan dialog yang menggambarkan hubungan-hubungan penting pada cerita Wayang Kulit lakon Tirta Perwitasari. Di dalam penelitian ini ditemukan bentuk dari mytheme sebanyak 45 data. Oposisi biner merupakan cara dasar manusia meorganisir pengalaman dan pengetahuan. Pada penelitian ini ditemukan bentuk dari oposisi biner  yang berupa deskripsi mengenai suatu hal dan membandingkan watak tokoh kebaikan dan keburukan pada cerita Wayang Kulit lakon Tirta Perwitasari. Struktur mitos merupakan struktur yang diinterprestasikan pada elemen-elemen yang saling berhubungan untuk membentuk sebuah makna. Struktur mitos terbagi menjadi dua kategori yaitu menemukan konflik sosial dan menemukan nilai-nilai moral. Di dalam penelitian ini ditemukan ada 8 data konflik sosial dan ditemukan ada 5 data nilai-nilai moral pada cerita Wayang Kulit lakon Tirta Perwitasari.


Keywords


Wayang Kulit, Sastra Lisan, Struktur Naratif

Full Text:

PDF

References


Amir, A. (2013). Tradisi Lisan: Teori dan Pratik. Yogyakarta. Penerbit: Ombak. 18–25

Dziebany, M. C. (2015). Analisis Bentuk Visual dan Makna Simbolik Tokoh Prabu Kresna pada Wayang Kulit Purwa Gaya Surakarta. Skripsi. Universitas Malang.

Elizabeth, A. (2017). Struktur Naratif dalam Sastra dan Budaya. Jakarta: Penerbit: Jalasutra. 40–41

Endraswara, S. (2006). Sastra Lisan: Teori, Praktik dan Penelitian. Yogyakarta: Penerbit: Jalasutra. 15–30

Endraswara, S. (2008). Sastra Lisan: Teori, Praktik dan Penelitian. Yogyakarta: Penerbit: Jalasutra. 5–20

Haryanto, A. (2012). Tradisi Lisan dalam Budaya Indonesia. Jurnal Sastra, 8 (1). 15–30

Julkarnain, M., & Rizki Ananda, K. (2020). Sistem Informasi Pengolahan Data Ternak Unit Pelaksana Teknis Produksi Dan Kesehatan Hewan Berbasis Web. Jurnal Informatika, Teknologi Dan Sains, 2(1), 32–39. https://doi.org/10.51401/jinteks.v2i1.556

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia (edisi ke-4). Jakarta: Balai Pustaka.

Koendjatianirat, A. (2005). Metodologi Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Lukman, A. (2017). Teknik Struktur Naratif dalam Sastra dan Budaya. Yogyakarta 2–9.

Mahardika, A. (2010). Wayang: Jenis dan Perkembangannya. Jakarta 45–60.

Moleong, L.J. (2017). Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung. Penerbit: Remaja Rosdakarya 11

Murtiyoso, A. (2007). Wayang Kulit: Sejarah dan Perkembangannya. Yogyakarta. Penerbit: Ombak 20–35

Rifa’i, A., Fadhilasari, I., Hasyim Asy’ari, U., & Jombang, T. (2022). Levi-Strauss Structural Analysis of the Myth of Bujuk Agung Analisis Struktural Levi Strauss Pada Mitos Bujuk Agung. 10(2). https://doi.org/10.32682/sastranesia.

Setiono, D. (2013). Struktur Lakon Wayang Kulit Gatutkaca Gugur oleh Ki Cahyo Kuntadi. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta, Fakultas Bahasa dan Seni. Yogyakarta.

Sidiq, M. dan Choir, A. (2019). Pendekatan Penelitian dalam Ilmu Sosial. Yogyakarta 3

Soedarso, S. (1997). Wayang: Seni Pertunjukan Tradisional Indonesia. Jakarta. Penerbit: Balai Pustaka 310–316

Titien Martina, R. (2013). Struktur Lakon Wayang Cekel Endralaya Karya RM Ismangun Danuwinata dan Ratnawati Rachmat. Jurnal (diterbitkan). Semarang: FBS UNNES.

Trio, M. A. (2011). Metode Penelitian Dan Teknik Analisis Data. Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat, 1(2), 33–45

Wijaya, A. (2018). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta. 120–121

Zainul, (2015). Unsur Lakon dan Nilai Moral dalam Wayang Kulit Putri Anjang Sari Dalang Haji Lalu Nasib AR. Tesis, Program Studi S2 Pendidikan Bahasa Indonesia, Pascasarjana. Universitas Negeri Malang.




DOI: https://doi.org/10.24853/pl.8.1.56-70

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License

View My Stats

Copyright © 2019, PENA LITERASI : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,  e-ISSN: 2614-8226

 
Powered by Puskom-UMJ