AKTIVISME POLITIK GOJEK MELALUI IKLAN TATA CARA PEMILU 2019

Irwan Nugroho

Abstract


Aktivisme politik merek adalah pernyataan dan tindakan partisan yang dimunculkan oleh perusahaan komersial. Penelitian ini berupaya untuk menggambarkan aktivisme politik merek yang dilakukan PT Gojek Indonesia pada Pemilu 2019 yang lalu. Gojek memproduksi iklan tentang tata cara pemilihan yang ditayangkan tujuh hari menjelang pemungutan suara. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan paradigma interpretif. Metode yang digunakan adalah analisis semiotika model Ferdinand de Saussure dengan memeriksa penanda dan petanda untuk menemukan makna pesan-pesan dari iklan tersebut. Selain itu wawancara dengan karyawan Gojek tentang penggunaan hak pilih mereka juga dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gojek berupaya menanamkan kesadaran dan nilai-nilai partisipasi dalam demokrasi kepada masyarakat. Gojek mengajak pemilih untuk menggunakan hak pilihnya atau tidak golput. Gojek telah menjadi salah satu aktor politik dalam Pemilu 2019. Aktivisme politik merek yang dilakukan Gojek otentik, sebab karyawan dan pimpinannya menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2019. Penelitian berikutnya mengenai dampak aktivisme politik Gojek tersebut sangat direkomendasikan.

Keywords


Aktivisme merek; Aktivisme politik merek; Gojek; Pemilu 2019

Full Text:

PDF

References


Creswell, J. W. (2009). Research Design, Qualitative, Quantitative, And Mixed Methods Approach (Third). Sage Publications Sage CA: Los Angeles, CA.

Eyada, B. (2020). Brand Activism, the Relation and Impact on Consumer Perception: A Case Study on Nike Advertising. International Journal of Marketing Studies, 12(4). https://doi.org/https://doi.org/10.5539/ijms.v12n4p30

Fiske, J. (2016). Pengantar Ilmu Komunikasi (Ketiga). PT Rajagrafindo Persada.

Forbes. (2020). Facebook Ad Boycott Campaign ‘Stop Hate For Profit’ Gathers Momentum And Scale: Inside The Movement For Change.

Katadata. (2019). Angka Golput Pada Pilpres 2014. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/04/15/angka-golput-pada-pilpres-2014

Kompas. (2019). CEO Gojek Nadiem Makarim Mencoblos di TPS yang Sama dengan Wapres Kalla. https://nasional.kompas.com/read/2019/04/17/13453001/ceo-gojek-nadiem-makarim-mencoblos-di-tps-yang-sama-dengan-wapres-kalla

Kompas. (2020). Satu Dekade Beroperasi, Gojek Punya 2 Juta Mitra Pengemudi di Asia Tenggara. https://tekno.kompas.com/read/2020/11/12/18090947/satu-dekade-beroperasi-gojek-punya-2-juta-mitra-pengemudi-di-asia-tenggara?page=all (Diakses 19 Januari 2021)

Kompas. (2021). Perjalanan Gojek dan Tokopedia hingga Merger Menjadi GoTo. https://www.kompas.com/tren/read/2021/05/20/064022365/perjalanan-gojek-dan-tokopedia-hingga-merger-menjadi-goto?page=all#:~:text=Pada tahun 2020%2C Gojek menyatukan,merger dalam satu payung GoTo.&text=Meski telah merger%2C Gojek dan,di dalam ekosistem Group GoTo.

Kontan. (2020). Nadiem Makarim masih punya saham Gojek, ini nilai total kekayaannya. https://lifestyle.kontan.co.id/news/nadiem-makarim-masih-punya-saham-gojek-ini-nilai-total-kekayaannya?page=all#:~:text=Satu dekade berlalu%2C Gojek telah,sistem kasir digital di Indonesia. (Diakses 19 Januari 2021)

Liputan6. (2015). Kemenhub Resmi Larang Go-Jek dan Layanan Sejenis Beroperasi. https://www.liputan6.com/news/read/2392746/kemenhub-resmi-larang-go-jek-dan-layanan-sejenis-beroperasi#:~:text=Kemenhub Resmi Larang Go-Jek dan Layanan Sejenis Beroperasi,-Ilyas Istianur Praditya&text=Liputan6.com%2C Jakarta - Kementerian,layanan kendaraa

Moleong, L. J. (2019). Metode penelitian kualitatif (Edisi Revisi). Rosda.

Moorman, C. (2020). Commentary: Brand Activism in a Political World. Journal of Public Policy & Marketing, 39(4), 388–392. https://doi.org/https://doi.org/10.1177/0743915620945260

Mulyana, D. M. A. (2013). Metode penelitian komunikasi: Contoh-contoh penelitian kualitatif dengan pendekatan praktis. PT Remaja Rosdakarya.

Nasrullah, R. (2020). Metode Penelitian Jurnalisme, Pendekatan Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya.

Neuman, W. L. (2014). Social Research Methods: Qualitative and Quantitative Approach (Seventh). Pearson.

Nowell, L. S., Norris, J. M., White, D. E., & Moules, N. J. (2017). Thematic analysis: Striving to meet the trustworthiness criteria. International Journal of Qualitative Methods, 16(1), 1609406917733847.

npr. (2020). Over 400 Advertisers Hit Pause On Facebook, Threatening $70 Billion Juggernaut. https://www.npr.org/2020/07/01/885853634/big-brands-abandon-facebook-threatening-to-derail-a-70b-advertising-juggernaut (Diakses 20 Januari 2021)

Pawito, P. (2007). Penelitian komunikasi kualitatif. Lkis Pelangi Aksara.

Rawlings, L. (2020). Facebook Advertisers Boycott: American Civil-Rights Groups Combat Misinformation Online. Atlas Institute for International Affairs. https://www.internationalaffairshouse.org/facebook-advertisers-boycott-american-civil-rights-groups-combat-misinformation-online/ (Diakses 19 Januari 2021)

Sobur, A. (2003). Semiotika Komunikasi. Remaja Rosdakarya.

The Marketing Journal. (2019). Brand Activism: An Interview with Philip Kotler and Christian Sarkar.

Vredenburg, J., Kapitan, S., Spry, A., & Kemper, J. A. (2020). Brands Taking a Stand: Authentic Brand Activism or Woke Washing? Journal of Public Policy & Marketing, 39(4), 444–460. https://doi.org/https://doi.org/10.1177/0743915620947359




DOI: https://doi.org/10.24853/pk.5.2.153-168

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License


 

My Stats
Powered by Puskom-UMJ