TRAGEDI KERUSUHAN STADION KANJURUHAN DALAM BINGKAI MEDIA ASING
Abstract
Salah satu peristiwa yang menjadi perhatian besar bagi masyarakat dalam negeri dan dunia adalah tragedy Stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur pada 1 Oktober 2022, tragedy ini sebagai musibah terbesar dalam sejarah olahraga sepak bola Indonesia dan Asia, serta terbesar kedua setelah tragedi Estadio Nacional di Peru. Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan terjadi pasca kekalahan Arema Malang atas Persebaya Surabaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui framing pemberitaan media media asing atas peristiwa tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif Metode analisis framing konsep Robert N. Entman, Sumber berita yang dianalisis adalah pemberitaan pada awal peristiwa 1 – 4 Oktober 2022 oleh media asing Mirror.co.uk, Aljazera.com, thesundaily.my dan nytimes.com. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa keempat media asing ini memframing bahwa tragedy Stadion Kanjuruhan merupakan peristiwa kerusuhan dan penyerbuan oleh supporter arema, sebagai sebuah kekerasan di pertandingan sepak bola dan bencana olahraga paling mematikan di dunia. Sumber masalah kerusuhan, yaitu disebebkan oleh tindakan beberapa orang dari supporter Arema dan sumber masalah korban disebabkan oleh tindakan polisi Indonesia menembakan gas air mata ke lapangan dan tribun stadion. Para supporter terinjak, tercekik dan sesak nafas akibat kekurangan oksigen dan menghirup gas air mata.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adnyani, N. K. S. (2021). Kewenangan diskresi kepolisian Republik Indonesia dalam penegakan hukum pidana. Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial, 7(2), 135. https://doi.org/10.23887/jiis.v7i2.37389
Agustina, R. S. (2020). Buku jago sepak bola untuk pemula. Nasional dan Internasional. Cemerlang.
Aji, R. N. B. (2013). Nasionalisme dalam sepak bola Indonesia tahun 1950-1965. Lembaran Sejarah, 10(2), 235–148.
Anam, C. H., & Supriyadi. (2018). Hubungan fanatisme dan konformitas terhadap agresivitas verbal anggota komunitas suporter sepak bola di Kota Denpasar. Jurnal Psikologi Udayana, 5(1), 132–144.
FIFA Stadium Safety and Security Regulations, (2012). www.FIFA.com
Entman, R. M. (1993). Framing: Toward clarification of a fractured paradigm. Journal of Communication, Autumn, 43(4), 51–58.
Eriyanto. (2015). Analisis Framing. Konstruksi, ideologi dan politik media (Nurul Huda SA (ed.)). PT LKIS Printing Cemerlang.
Hakim, M. L., Yuliati, D., & Hariono Rinaldi. (2017). Aremania: Suatu bentuk identitas pemersatu kaum muda Kota Malang tahun 1992-2000. Jurnal Masyarakat & Budaya, 19(1), 119–130.
Junaedi, F. (2014). Amuk suporter PSIS dalam narasi media. Jurnal Ilmu Komunikasi, 11(1), 1–10.
Martianto, R. W. U., & Wahid, U. (2021). Jurnalisme damai pemberitaan deklarasi pemerintahan sementara Papua Barat pada teks media asing. Jurnal Komunikasi Dan Kajian Media, 5(1), 17–38. https://jurnal.untidar.ac.id/index.php/komunikasi/article/view/3572
Millar Colin. (2022, October 1). 174 football fans killed in mass riot involving tear gas as league suspended. Www.Mirror.Co.Uk.
Prabowo, Y. (2022a, October 2). Hundreds killed, hurt in stampede at Indonesia football match. Www.Aljazeera.Com.
Prabowo, Y. (2022b, October 2). Photos: Deadly stampede at Indonesian football match. Www.Aljazeera.Com/. https://www.aljazeera.com/gallery/2022/10/2/photos-174-killed-in-one-of-indonesias-worst-football-disasters
Rumpoko, S. S. (2018). Kekerasan dalam sepakbola. Jurnal Ilmiah PENJAS, 4(3), 33–57.
Saleh, N. (2022). Klasemen kualifikasi Piala Asia 2023 setelah Timnas Indonesia tekuk Kuwait 2-1. Bola.Tempo.Co. https://bola.tempo.co/read/1599927/klasemen-kualifikasi-piala-asia-2023-setelah-timnas-indonesia-tekuk-kuwait-2-1
Suhartono, M., Wee, S.-L., & Sijabat, D. M. (2022, October 3). Fans Focus on Police After More Than 100 Die at Indonesian Soccer Match Witnesses said officers fired tear gas indiscriminately into the stands, causing a stampede that led to at least 125 deaths. Www.Nytimes.Com. https://www.nytimes.com/2022/10/02/world/asia/indonesia-soccer-stadium-stampede.html
Suryandari, N., & Arifin, S. (2021). Islamophobia and Media Framing in West Media. KARSA: Journal of Social and Islamic Culture, 29(1), 27–45. https://doi.org/10.19105/karsa.v29i1.3793
Syahputra, I. (2016). Pemuja sepak bola kuasa media atas budaya. KPG (Kepustakaan Populer Gramedia).
thesundaily.my. (2022, October 2). 127 dead after violence at football match in Indonesia. Www.Thesundaily.My. https://www.thesundaily.my/home/127-dead-after-violence-at-football-match-in-indonesia-MI9903592
Wahdiyati, D., & Romadlan, S. (2021). Stereotipe tentang Muslim Indonesia dalam pemberitaan media asing (analisis framing terkait pemberitaan aksi 212 di media online time dan al jazeera). Jurnal Interaksi : Jurnal Ilmu Komunikasi, 5(2), 182–200. https://doi.org/10.30596/interaksi.v5i2.6878
Wee, S.-L. (2022, October 3). Kl Deadly Soccer Clash in Indonesia Puts Police Tactics, and Impunity, in Spotlight. Www.Nytimes.Com. https://www.nytimes.com/2022/10/03/world/asia/indonesia-soccer-stadium-stampede.html
Widi, S. (2022, September 19). Indonesia Masuk Daftar Negara Paling Tertarik Sepak Bola di Asia. Dataindonesia.Id. https://dataindonesia.id/Ragam/detail/indonesia-masuk-daftar-negara-paling-tertarik-sepak-bola-di-asia
Yusuf, A. (2022, December 31). Kronologi Tragedi Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Usai Laga Arema FC vs Persebaya. Radarbandung.Id. https://www.radarbandung.id/2022/10/02/kronologi-kerusuhan-di-stadion-kanjuruhan-usai-laga-arema-fc-vs-persebaya/
DOI: https://doi.org/10.24853/pk.7.1.43-64
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License
My Stats