CARA PEREMPUAN MEMANDANG: FEMALE GAZE DAN SEKSUALITAS PEREMPUAN DALAM PERSPEKTIF SUTRADARA PEREMPUAN NIA DINATA
Abstract
Penelitian ini akan fokus pada kasus mengenai bagaimana sutradara perempuan menampilkan ekspresi seksualitas dan perempuan yang terepresentasi dalam film karyanya. Sering kali seksualitas perempuan ditampilkan sebagai dosa perempuan dalam film yang lebih banyak dikuasi oleh kaum laki-laki, sehingga gaze yang dikonstruksi dalam film menempatkan perempuan hanya sebagai objek seksual, namun ekspresi seksualitas perempuan justru merusak kesucian perempuan itu sendiri. Pada era reformasi, terjadi perubahan yang cukup signifikan dalam industri film di Indonesia dengan bermunculannya sutradara perempuan, seperti Nia Dinata yang sering mengangkat tema pengalaman perempuan sebagai tema film garapannya. Sehingga gaze yang terbentuk berasal dari perempuan itu sendiri atau bisa disebut dengan female gaze. Maka dari itu penelitian ini menggunakan teori konstruksi realitas Peter Berger dan Thomas Luckman untuk melihat subjektivitas sutradara perempun mamahami seksualitas perempuan, dengan metode penelitian kualitatif dan analisis studi kasus. Sehingga mendapat temuan bahwa female gaze yang dibangun oleh Nia Dinata film- filmnya merujuk pada beberapa isu perempuan seperti hak reproduksi, prostitusi, pernikahan, dan relasi kuasa. Nia Dinata juga membangun perspektif yang berbeda mengenai seksualitas perempuan yaitu seksualitas eksploitatif dan seksualitas natural.
Kata Kunci: Female Gaze, Film Indonesia, Seksualitas Perempuan, Sutradara Perempuan
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.24853/pk.3.2.127-137
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License
My Stats