PENERAPAN KONSEP ARSITEKTUR HIJAU PADA MALL OUTDOOR THE BREEZE BSD CITY

Catur Sastania Putri, Refranisa Refranisa

Abstract


ABSTRAK. Mall Outdoor The Breeze BSD City dibangun di atas lahan seluas 13,5 hektar, The Breeze BSD City mengusung konsep open air lifestyle, menjadikannya pusat gaya hidup dengan konsep ruang terbuka pertama di Indonesia.  The Breeze dirancang dengan konsep arsitektur ruang terbuka yang disesuaikan dengan iklim dan budaya Indonesia. Mall tanpa dinding tersebut dibangun dengan mengacu pada pentingnya pelestarian lingkungan sehingga mengadaptasi penerapan arsitektur hujau pada bangunan yang ada didalamnya. Hal ini tentu menjadi sebuah komitmen diveloper dalam aspek pengembanganya. Arsitektur hijau memiliki prinsip-prinsip yang harus dipenuhi yaitu hemat energi, memanfaatkan kondisi dan sumber energi alami menanggapi keadaan tapak pada bangunan, memperhatikan pengguna bangunan meminimalkan sumber daya baru, dan holistik. Arsitektur hijau harus diterapkan di setiap bangunan demi menjaga keseimbangangan lingkungan alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentigikasi penerapan konsep arsitektur hijau yang diterapkan pada kawasan Mall The Breeze BSD sehingga dapat diketahui karakteristik yang dapat menjadi pertimbangan pengembangan ketika akan melakukan pengembangan fasilitas. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa penerapan arsitektur hijau berpengaruh terhadap penghematan energi dan dapat menjaga kelestaraian alam dan lingkungan

Kata Kunci: Arsitektur Hijau, Mall Outdoor, Kajian Konsep.

 

ABSTRACT. The Breeze BSD City Outdoor Mall was built on an area of 13.5 hectares. The Breeze BSD City carries the open air lifestyle concept, making it the first open air concept lifestyle center in Indonesia. The Breeze was designed with an open space architectural concept that is adapted to the Indonesian climate and culture. The mall without walls was built with reference to the importance of preserving the environment so that it adapts the application of green architecture to the buildings inside. This is certainly a developer's commitment in the development aspect. Green architecture has principles that must be fulfilled, namely saving energy, utilizing natural energy conditions and sources responding to the condition of the building site, paying attention to building users, minimizing new resources, and being holistic. Green architecture must be implemented in every building to maintain balance in the natural environment. This research aims to identify the application of the green architecture concept applied to The Breeze BSD Mall area so that characteristics can be identified that can be taken into consideration when developing facilities. From the results of this research, it can be seen that the application of green architecture has an effect on energy savings and can preserve nature and the environment. 

Keywords: Green Architecture, Outdoor Mall, Concept Study.


Full Text:

PDF

References


Afifah, R. Anisa. & Hakim, L. (2018). Penerapan Konsep Arsitektur Hijau Pada Bangunan Pusat Penelitian Dan Pengembangan Tanaman Herbal Di Lembang Bandung. Jurnal Arsitektur Purwarupa, 93-98.

Brenda Vale, R. V. (1996). Green Architecture : Design For A Sustainable Future. Thames And Hudson.

Henriyanto, A. & Aspin. (2016). Perencanaan Pusat Teknologi Informasi Di Kendari Dengan Pendekatan Arsitektur Hijau. 84.

Karyono, T. H. (2010). Green Architecture Pengantar Pemahaman Arsitektur Hijau Di Indonesia. Jakarta: Pt Rajagrafindo Persada.

Priatman, J. (Desember 2002). "Energi-Efficient Architecture" Paradigma Dan Manifestasi Arsitektur Hijau. Dimensi Teknik Arsitektur, 167 - 175.

Putri, A. F. Singgih, E. P. & Gunawan. (2019). Konservasi Energi Dan Air Pada Fasilitas Olahraga Indoor Dengan Pendekatan Arsitektur Hjau Di Kota Depok Jawa Barat . Senthong, 77-88.

Rachmayanti, S. & Roesli, C. (2014). Green Design Dalam Desain Interior Dan Arsitektur. Humaniora, 930-939.

Rusadi, P. Purwatiasning, A. W. & Satwikasari, A. F. (2019). Penerapan Konsep Arsitektur Hijau Pada Perencanaan Agrowisata Kopi Di Temanggung. Jurnal Arsitektur Purwarupa, 25.

Maitland, Barry. 1985. Shopping Mall: Planning And Design. Langman Group Limited. New York

Sari, G. T. 2014. Prinsip-prinsip Perancangan Pusat Perbelanjaan Mall. Universitas Tanjungpura. Pontianak

Savitri. (2018). Pusat Perbelanjaan Modern (Mall) Dengan Penekanan Ruang Terbuka Publik. Jurnal Untan Volume 6 Nomor 2, 229-225

Syarif., &. Amri, N. (2017). Arsitektur Hijau Pada Morfologi Permukiman Tepi Sungai Tallo. Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia, 82-87.

Utsman, M. R., Suroto, W., & Winarto, Y. (2019). Penerapan Prinsip Arsitektur Hijau Pada Bangunan Kantor Sewa Di Surakarta. Senthong, 415-424.




DOI: https://doi.org/10.24853/purwarupa.8.1.53-58

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


INDEXED BY:

Garba Rujukan Digital(Garuda)
Powered by Puskom-UMJ