KAJIAN KONSEP ARSITEKTUR BIOFILIK PADA BANGUNAN SCIENCE CENTER (STUDI KASUS : ECORIUM NATIONAL INSTITUTE OF ECOLOGY, SOUTH KOREA)

Nazlita Bungawali, Anggana Fitri Satwikasari

Abstract


ABSTRAK. Biofilik adalah konsep arsitektur yang berusaha menghubungkan manusia dengan alam melalui desain pada bangunan, berdasarkan teori biofilia dimana manusia memiliki kecintaan terhadap alam. Dengan menerapkan konsep desain arsitektur biofilik, diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup manusia dan lingkungan sekitar, dengan cara mengintegrasikan elemen-elemen alam ke dalam ruang yang dibangun oleh manusia. Salah satu contoh penerapan desain biofilik adalah pada bangunan pusat edukasi wisata, seperti science center, yang biasanya memiliki karakteristik atau orientasi bangunan yang tertutup. Dengan menggunakan prinsip- prinsip desain biofilik, seperti material alami, cahaya alami, udara segar, tanaman, air, dan bentuk organik, dapat menciptakan ruang yang lebih menarik, nyaman, dan interaktif bagi pengunjung. Selain itu, desain biofilik juga dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan motivasi belajar pengunjung, yang sesuai dengan fungsi utama bangunan, yaitu sebagai sarana edukasi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prinsip-prinsip desain biofilik yang paling relevan dan efektif untuk diterapkan pada bangunan pusat edukasi wisata. Sebagai studi kasus, penelitian ini akan mengambil contoh National of Ecological Institue atau Ecorium, yang merupakan bangunan pusat edukasi wisata yang berhasil menggabungkan sistem alam ke dalam desainnya, melalui pemanfaatan unsur air, hewan, dan vegetasi.

 

Kata Kunci: biofilik, alam, eduwisata, science center

 

ABSTRACT. Biophilic is an architectural concept that seeks to connect humans with nature through building design, based on the theory of biophilia where humans have a love for nature. By implementing the concept of biophilic architectural design, it is hoped that it can improve the quality of human life and the surrounding environment, by integrating natural elements into spaces built by humans. One example of the application of biophilic design is in tourism education center buildings, such as science centers, which usually have closed building characteristics or orientation. By using biophilic design principles, such as natural materials, natural light, fresh air, plants, water, and organic forms, you can create spaces that are more attractive, comfortable, and interactive for visitors. Apart from that, biophilic design can also help increase visitors' concentration and motivation of learn, which is in accordance with the main function of the building, namely as an educational facility. Therefore, this research aims to determine the most relevant and effective biophilic design principles to be applied to tourist education center buildings. As a case study, this research will take the example of the National Ecological Institute or Ecorium, which is a tourist education center building that has successfully integrated natural systems into its design, through the use of water, animal and vegetation elements.

 

Keywords: biophilic, nature, edutourism, science center


Full Text:

PDF

References


A, Nur Rahmawati (2013). Konsep Perencanaan dan Perancangan Solo Science Center sebagai Pusat ilmu pengetahuan dan Tekologi dengan pendekatan Green Architecture. Surakarta., Universitas Sebelas Maret

Anugrah, Kezia Angelina (2020). SENSORY DESIGN PADA ARSITEKTUR SEKOLAH LAYGROUP – TK JAGAD ALIT WALDORF,

BANDUNG. Bandung. Universitas Katolik Parahyangan

Asyifa, Nurul, dkk (2020). Kajian Biomorphic Architecture dalam Perancangan Oceanarium Pekanbaru. Jurnal Arsitektura. Universitas Riau

Browning,W, Ryan, and Clancy (2014). 14 Pattern of Biophilic Design. New York. Terrapin Bright Green : LLC

Erlangga, Agus (2023). KAJIAN KONSEP ARSITEKTUR PERILAKU PADA KAMPUNG SUSUN AKUARIUM, JAKARTA UTARA. Jakarta.

PURWARUPA:Universitas Muhammadiyah Jakarta

Halidi, Risna, Bahtiar A. R (2022). Studi: Mendengarkan Suara Alam Memiliki Manfaat Positif bagi Kesehatan Mental. Suara. https://www.suara.com/health/2022/03/25/123748/ studi-mendengarkan-suara-alam-memiliki- manfaat-positif-bagi-kesehatan-mental

Harisandi, Y dan Anshory, M.I (2019). PENGEMBANGAN DESA OLEAN SEBAGAI DESA WISATA EDUKASI MENUJU WISATA RAKYAT BERKELANJUTAN DI KABUPATEN

SITUBONDO. INTEGRITAS: Jurnal Pengabdian. Kalonica, Kay, dkk (2019). Identifikasi Penerapan

Biophilic Design pada Interior Fasilitas Pendidikan Tinggi. Dimensi Interior : Universitas Kristen Petra

Khumar, Akhsay. Ecorium of the National Ecological Institute by Samoo Architects & Engineers. Re- thinking future. https://www.re- thinkingthefuture.com/case-studies/a8438- ecorium-of-the-national-ecological-institute-by- samoo-architects-engineers/

Mahardika, Norman H (2020). Perancangan Perpustakaan Modern Kota Yogyakarta dengan Pendekatan Arsitektur Biofilik Digital. Yogyakarta. Universitas Islam Indonesia

Prasetyo, H. dan Nararais, D. (2023) ‘Urgensi Destinasi Wisata Edukasi Dalam Mendukung Pariwisata Berkelanjutan Di Indonesia’, Kepariwisataan Jurnal Ilmiah

Ryan, Catie (2015). Patterns of Biophilic Design: Non-Rhythmic Sensory Stimuli. Human Spaces.

https://blog.interface.com/en-au/non-rhythmic- sensory-stimuli-biophilic-design/




DOI: https://doi.org/10.24853/purwarupa.8.1.83-90

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


INDEXED BY:

Garba Rujukan Digital(Garuda)
Powered by Puskom-UMJ