ANALISA APLIKASI KONSEP ARSITEKTUR BIOKLIMATIK PADA ASRAMA HAJI, RUMAH SUSUN, DAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (Studi Kasus : Asrama Haji Embarkasih Medan, Rumah Susun Kayu Putih, dan SMK N1 Percut Sei Tuan)

Ilham Mulya, Bayu Arwan, Ramadhansyah Hsb, Cut Nuraini, Saufa Yardha Moerni

Abstract


ABSTRAK. Rendahnya tingkat kepuasan masyarakat terhadap fasilitas sosial (fasos) disebuah kota / provinsi yang menjadi tujuan masyarakat dalam berbagai urusan pelayanan administrasi, kependudukan dan pendidikan, adalah masalah yang perlu dikaji dalam penelitian ini, dalam kasus ini peneliti memilih Asrama Haji Embarkasih Medan, Rusunawa kayu Putih dan SMK N1 Percut Sei Tuan sebagai objek penelitian, Dimana ketiga objek tersebut banyak melakukan aktivitas  didalam ruangan dan memiliki tingkat mobilitas yang padat pada kawasan bangunan tersebut, Sudah semestinya sebagai negara beriklim tropis kita menjadikan eco-building sebagai solusi dari kebutuhan tersebut agar tidak sepenuhnya bergantung terhadap energi buatan untuk setiap operasional bangunan, peneliti menggunakan pendekatan prinsip arsitektur bioklimatik dalam menganalisa objek penelitian untuk mengetahui penyebab rendahnya kepuasan masyarakat terhadap fasos yang ada. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui konsep arsitektur pada bangunan fasos tersebut. Metode analisis kualitatif yang dilakukan menggunakan teori-teori yang relevan dengan penelitian, yang menghasilkan kesimpulan penggunaan arsitektur bioklimatik pada ketiga fasos tersebut melalui beberapa indikator.

 

Kata kunci : bioklimatik, prinsip arsitektur bioklimatik, fasilitas sosial.

 

ABSTRACT. The low level of community satisfaction with social facilities (fasos) in a city / province which is the goal of the community in various administrative, population and education services, is a problem that needs to be examined in this study, in this case the researchers chose the Hajj Embarkasih Medan, Rusunawa Kayu Putih and SMK N1 Percut Sei Tuan as research objects, where the three objects carry out a lot of indoor activity and have a high level of mobility in the building area. As a tropical country, we should use eco-building as a solution to these needs so as not to depend entirely on artificial energy for each building operation, researchers used the principle approach of bioclimatic architecture in analyzing the research object to determine the cause of the low level of community satisfaction with existing social facilities. This research was conducted to determine the architectural concept of the social facilities, the qualitative analysis method was using the relevant theorys to the research, wich resulted in conclusion on the used of bioclimatic architecture in that three social facilities through several indicators

 

Kata kunci : bioklimatik, theprinciples of bioclimatic architecture, social facilities.

Full Text:

PDF

References


Amalia, N, Fasad Bioklimatik Pada Perancangan Perpustakaan Umum di Kedung Kandang Kota Malang, Malang, 2013.

Barghindi, L, Yashiro, T, How can bioclimatic design foster diversification of low- energy building strategies in the future ?- design for long term learning process in residential building, Tokyo, 2019, IOP Conf. Series: Earth and Eviromental Science 294.

Cahyaningrum, H, K, Implementasi Prinsip Desain Arsitektur Bioklimatik Pada bangunan Perpustakaan Di Klaten, Arsitektura, Vol.15, No.2, Oktober 2017

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan Asrama Haji di Indonesia. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta, 2009.

Firmansyah, R, Penerapan Prinsip Bioklimatik Dalam Perancangan Tropical Orchid Centre,PekanBaru, 2017.

Pangestu, M, D, Pengaruh Desain Bioklimatik Pada KenyamananTermal pada Bangunan Tinggi Karya Ken Yeang : Menara Mesiniaga Di Selangor, Menara Budaya Di Kuala Lumpur, Dan Menara Umno Di Penang – Malaysia, Bandung, September, 2011.

Republik Indonesia, 1988, Peratutan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 tahun 1988 tentang Rumah Susun Presiden Republik Indonesia.

Republik Indonesia, Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2011.

Tumimomor, I, Poli, H, Arsitektur Bioklimatik, Matrasain Vol 8, No 1,Manado, Mei 2011.

Widera, B, Bioclimatic architecture as an Opportutiny for developing countries, Poland, Converence Pepper, May, 20, 2014

Wijaya, I K, M, TelaahTeori, Metode dan Desain Arsitektur Bioklimatik Karya Ken Yeang, UNDAGI : Volume 7, No 1, Juni, 2019; pp. 36-41




DOI: https://doi.org/10.24853/purwarupa.4.2.13-22

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


INDEXED BY:

Garba Rujukan Digital(Garuda)
Powered by Puskom-UMJ