PENERAPAN KONSEP ARSITEKTUR KONTEMPORER DEKONSTRUKSI PADA BANGUNAN PERTUNJUKAN TEATER JAKARTA
Abstract
ABSTRAK. Arsitektur Kontemporer Dekonstruksi merupakan konsep sebuah desain arsitektur yang lebih maju/ terbaharukan dengan menggunakan bentukan geometri yang tidak lazim. Konsep ini muncul akibat kebosanan dan kejenuhan pada gaya arsitektur modern dan mulai diterapkan pada bangunan pertunjukan di era modern ini untuk menghilangkan rasa kebosanan terhadap geometri pada umumnya. Hal tersebut membuat geometri pada bangunan pertunjukan dirasa cocok sebagai media penerapan konsep arsitektur kontemporer dekonstruksi di era modernisasi. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini berusaha mengkaji konsep arsitektur kontemporer dekonstruksi pada bangunan pertunjukan Teater Jakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dan pengumpulan data menggunakan studi literatur terkait dengan arsitektur kontemporer dekonstruksi. Analisis dilakukan dengan menggunakan pendekatan prinsip desain arsitektur kontemporer dekonstruksi, menghasilkan kajian bahwa Teater Jakarta menerapkan konsep arsitektur kontemporer dekonstruksi berdasarkan penerapan prinsip bentuk hybrid (bentuk campuran), bentuk yang complexity (kompleks), memiliki estetika dan ornament, pro simbolik, disorder (ketidakteraturan), disharmony (tidak harmoni), methaphor (metafora), distorsi (distortion) dan kontras (contrast).
Kata Kunci: arsitektur, dekonstruksi, kontemporer. pertunjukan.
ABSTRACT. Deconstruction Contemporary Architecture is the concept of a more advanced / updated architectural design using unusual geometric formations. This concept emerged as a result of boredom and boredom in modern architectural styles and began to be applied to performance buildings in this modern era to eliminate the sense of boredom towards geometry in general. This makes the geometry of the performance building suitable as a medium for implementing the contemporary architectural concept of deconstruction in the modernization era. Based on this background, this study seeks to examine the contemporary architectural concept of deconstruction in the Jakarta Theater performance building. The method used in this research is descriptive qualitative method and data collection using literature studies related to contemporary architecture deconstruction. The analysis was carried out using a contemporary architectural design principle approach to deconstruction, resulting in a study that the Jakarta Theater applies a contemporary architectural concept of deconstruction based on the application of the principle of hybrid expression, forms that are complex, have aesthetics and ornament, pro symbolic, disorder, disharmony, metaphor, distortion and contrast.
Keywords: Architecture, Deconstruction, Contemporary, theatre
Full Text:
PDFReferences
Anjarwulan, S. dan Hamzah. (2019). Sains dan Teknologi Bangunan Dekonstruksi Dalam Karya Zaha Hadid. Jurnal Arsitektur Grid. Vol.1, Hh. 30-37.
Ashadi, 2019, Konsep Dekonstruksi Dalam Arsitektur, Arsitektur UMJ Press, Jakarta.
Dharma, Agus. Paradigma Konseptual Arsitektur Dekonstruksi. http://staffsite.gunadarma.ac.id/agus_dh/.
Ghofur,. A. (2010). Analisis Dekonstruksi Tokoh Takeshi dan Mitsusaburo dalam Novel Silent Crykarya Kenzubo Oe Perspektif Jacques Derrida. Jurnal Nuansa. Vol.12, Hh. 235-257.
Ghozali, M dan Zuhri, S. (2020). Ekspresi Estetika dan Simbolik Pada Arsitektur Kontemporer Dengan Pendekatan Metafora. Jurnal Mahasiswa Arsitektur. Vol. 1, Hh 34-43.
Hidayatullah, R, 2017, Evaluasi Penerapan Karakteristik Arsitektur Kontemporer, Seminar Arsitektur Universitas Islam Indonesia, Purworejo.
KBBI., (2008). Pengertian Dekonstruksi,. Akses 29 September 2020, https://kbbi.web.id/dekonstruksi .
Martini, J., Makanias, I. (2011). Eksplorasi Terhadap Arsitektur Dekonstruksi. Media Matrasain. Vol.8, No.2, hh. 69-81.
Pujantara., R. (2014). Struktur Beton Bertulang Dalam Perspektif Fleksibilitas Bentuk Dan Arsitektur Plastis Pada Rancangan Dekonstruksi. Jurnal Forum Bangunan. Vol. 12, Hh. 68-72.
Warso., E. (2017). Apartemen Atlet Bulutangkis Kudus (Pendekatan Arsitektur Kontemporer), Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Siregar, M 2019, ‘Kritik Terhadap Teori Dekonstruksi Derrida’, Jurnal of Urban Sociologi, Vol. 2 No.1, hh. 65-75.
`
Zubaidi,Fuad. (2010). Telaah Konsep Frank O Gehry Dalam Rancangan Arsitektur. Jurnal Ruang. Vol.2, No.2, hh. 59-71.
DOI: https://doi.org/10.24853/purwarupa.5.1.39-46
Refbacks
- There are currently no refbacks.
INDEXED BY: