Grid Parity pada Stasiun Pengisian Listrik Umum Menggunakan Sel Surya
Abstract
Saat ini dunia sedang giat untuk mengembangkan pembangkit tenaga surya dengan teknologi yang mutakhir, desain yang sederhana, peningkatan efisien, dan harga jual yang relatif murah. Banyak kalangan komunitas sel surya yang menyatakan bahwa akan adanya kemungkinan terjadinya grid-parity, dimana harga listrik sel surya akan sama bahkan lebih murah dari listrik konvensional. Pengembangan kendaraan dengan bahan bakar listrik (BBL) terus dikembangkan, maka perlu adanya stasiun pengisian listrik umum (SPLU), Pada penelitian ini diusulkan sebuah terobasan baru dari sebuah SPLU dari sistem pembangkit tenaga surya. dengan sistem off-grid bersumber dari pembangkit listrik tenaga listrik (PLTS) sebesar 50 kWp, hasil analisa menunjukan kemungkinan akan terjadi grid-parity pada tahun ke-18 masa investasi selama 20 tahun jika dikelola oleh badan usaha. Dengan memperhitungkan rencana anggaran biaya sebagai investasi awal, life cycle cost sebesar Rp. 2.757.850.000,- dengan nilai levelized cost of energy sebesar Rp. 3.372/kWh atau US$ 0,22/kWh,
Currently the world is actively developing solar power plants with cutting-edge technology, simple designs, efficient improvements, and relatively low selling prices. Many solar cell communities claim that there will be a possibility of grid-parity, where the price of solar cell electricity will be the same or even cheaper than conventional electricity. The development of vehicles with electric fuel (BBL) continues to be developed, it is necessary to have a public electric charging station (SPLU). This research proposes a new breakthrough of an SPLU from a solar power generation system. with an off-grid system sourced from a 50 kWp electric power plant (PLTS), the results of the analysis show that grid-parity is likely to occur in the 18th year of an investment period of 20 years if managed by a business entity. By taking into account the cost budget plan as an initial investment, the life cycle cost is Rp. 2,757,850,000, - with a levelized cost of energy value of Rp. 3.372/kWh or US$ 0.22/kWh,
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.24853/resistor.5.1.21-24
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal terindeks oleh :