PENDAMPINGAN PEMASARAN PRODUK UMKM MIE AYAM MELALUI SISTEM DIGITALISASI PADA MASA PANDEMI COVID 19 DI WILAYAH CINERE, KOTA DEPOK, JAWA BARAT

Abstract

UMKM merupakan ekonomi produktif yang berdiri sendiri yang dilakukan oleh perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung, dari usaha mikro, usaha menengah ataupun usaha besar.  Pemasaran produk UMKM Mie Ayam melalui sistem digitalisasi pada masa pandemi Covid 19 di Wilayah Cinere, Kota Depok, Jawa Barat merupakan salah satu usaha yang mengalami dampak Pandemi Covid 19. Mie ayam Ani ini berdiri pada tahun 1980. Lokasinya hingga saat ini masih sama, tidak berpindah-pindah. Awal mula usaha ini mamiliki pendapatan yang terbilang cukup baik, dan persaingan juga masing dirasa belum banyak. Berkat kesungguhan dan pantang menyerah pemiliknya maka usaha ini tetap berjualan. Usaha ini terkena dampak dari pandemi Covid-19 sehingga mengalami penurunan pendapatan semenjak bulan Maret 2020 hingga tahun 2021. Semakin lama usaha ini menjadi turun karena banyak usaha-usaha kecil yang sudah mendaftarkan usahanya melalui sistem online. Persaingan dengan usaha lain disebabkan karena kurangnya pengetahuan mengenai cara mendaftarkan usahanya ke dalam sistem perdagangan online. Hasil dari pendampingan pemasaran melalui sistem digitalisasi berupa pendaftaran Go Food, Scan Barcode QRIS dan Instagram  menjadi sangat terbantu, sehingga pemilik usaha memiliki keuntungan dan mendapat pelangan baru di tengah-tengah masa pandemi Covid 19.