AYO CUCI TANGAN DENGAN SABUN DAN PAKAI MASKERKU MELINDUNGIMU" SEBAGAI PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19 DI SDIT LAB SCHOOL ISTEC

Abstract

Penggunaan masker dan cuci tangan oleh anak-anak dan remaja di sekolah harus menjadi bagian dari strategi komprehensif untuk membatasi penyebaran COVID-19. Sebagai bagian dari strategi komprehensif keamanan sekolah saat pembukaan kembali, pandangan guru dan pendidik tentang persepsi risiko dan beban waktu yang diperlukan untuk memastikan kepatuhan pada kebijakan-kebijakan COVID-19 di sekolah dan ruang kelas–termasuk penggunaan masker oleh anak-anak–sebaiknya dipertimbangkan. Situasi-situasi di mana pemakaian masker dapat banyak mengganggu proses pembelajaran dan berdampak negatif pada kegiatan-kegiatan sekolah yang penting seperti pendidikan jasmani, program penyediaan makanan, waktu bermain, dan olahraga – serta kegiatan belajar mengajar – memerlukan pertimbangan-pertimbangan khusus. Program pengabdian masyarakat ini dimulai dari izin ke sekolah dan koordinasi dengan guru dan orang tua siswa. Saat sosialisasi secara online, siswa didampingi oleh orang tua dan bersama melakukan gerakan cuci tangan 7 langkah serta cara pakai masker. Kemudian, melakukan pendataan untuk pemasangan poster 7 langkah cuci tangan dalam rangka persiapan ketika sekolah mulai masuk secara luring. Selanjutnya, dilakukan penetapan waktu, hari dan tanggal untuk dilakukannya kegiatan pengabdian masyarakat ini. Perancangan poster 7 langkah cuci tangan dilakukan dengan mengikuti aturan berdasarkan dari WHO. Target luaran yang dicapai dari kegiatan ini adalah anak-anak menerapkan cuci tangan dengan sabun,memakai masker sesuai kenyamanan, tidak bertukar masker, dan menjaga kebersihan. Selain itu, adanya edukasi rutin dan pemasangan poster cuci tangan di sekolah sebagai upaya sekolah mendukung upaya pencegahan penularan COVID-19. Luaran hasil kegiatan ini akan dimuat dalam jurnal pengabdian masyarakat.