PROGRAM PENCEGAHAN STUNTING SERTA PENGECEKAN TENSI DAN GULA DARAH MASYARAKAT DESA BABAKAN KELAPA DUA
Abstract
Stunting, suatu kondisi kronis yang ditandai dengan perawakan pendek akibat pertumbuhan terhambat sejak dalam kandungan atau masa kanak-kanak, masih menjadi tantangan kesehatan masyarakat yang serius di Indonesia. Kondisi ini diakibatkan oleh kekurangan gizi kronis dalam jangka waktu lama, yang berdampak buruk pada perkembangan fisik dan kognitif anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis prevalensi stunting di Indonesia serta mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap masalah ini. Melalui kajian literatur dan data survei terkini, penelitian ini mengungkapkan bahwa prevalensi stunting di Indonesia masih cukup tinggi, terutama di wilayah-wilayah dengan akses terbatas terhadap layanan kesehatan dan sumber daya ekonomi. Faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya stunting sangat kompleks, meliputi faktor biologis seperti genetik dan infeksi, faktor perilaku seperti praktik pemberian makan yang tidak adekuat dan sanitasi yang buruk, serta faktor sosial ekonomi seperti kemiskinan, pendidikan rendah, dan ketidaksetaraan gender. Stunting memiliki dampak jangka panjang yang signifikan terhadap individu, keluarga, dan masyarakat secara keseluruhan. Anak-anak yang mengalami stunting cenderung memiliki kemampuan kognitif yang lebih rendah, prestasi belajar yang buruk, dan risiko lebih tinggi terkena penyakit tidak menular. Pada tingkat masyarakat, stunting dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan manusia. Untuk mengatasi masalah stunting, diperlukan pendekatan yang tepat dan berkelanjutan. Edukasi yang efektif meliputi perbaikan gizi ibu hamil dan menyusui, promosi pemberian ASI eksklusif, peningkatan akses terhadap makanan bergizi, perbaikan sanitasi dan air bersih, serta pemberdayaan masyarakat. Selain itu, perlu adanya kerjasama yang baik antara pemerintah, lembaga masyarakat, dan keluarga untuk memastikan keberhasilan program penurunan stunting. Penelitian ini menyimpulkan bahwa stunting merupakan masalah serius sehingga melibatkan banyak pihak untuk andil dalam penangann stunting. Dengan menggunakan strategi yang tepat dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, Indonesia dapat mencapai target penurunan prevalensi stunting dan mewujudkan generasi muda yang sehat dan produktif.
Kata kunci: stunting, penyuluhan, kesehatan masyarakat desa babakan kelapa dua
Full Text:
PDFReferences
Oktavia, S., Widajanti, L., & Aruben, R. (2017). Faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi buruk pada balita di Kota Semarang Tahun 2017 (Studi di Rumah Pemulihan Gizi Banyumanik Kota Semarang). Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(3), 186–192.
Puspitasari, F. A., Widowati, A. W., & Kurniasih, Y. (2023). Edukasi gizi yang tepat dalam mencegah stunting dengan menggunakan media booklet dan poster. SIGDIMAS: Publikasi Kegiatan Pengabdian Masyarakat.
Suriadi, S., & Kurniasari, L. (2020). Pengaruh media poster terhadap pengetahuan dan sikap tentang diare studi kasus pada siswa kelas IV 003 Palaran Kota Samarinda. Borneo Student Research, 1(1), 314–319.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ Indexed by:
==============================================================================================================
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ
Universitas Muhammadiyah Jakarta
Jl.KH. Ahmad Dahlan Cirendeu Ciputat Jakarta Selatan
Telp : 021 7424950
Fax : 021 7430756
E-ISSN: 2714-6286
==============================================================================================================