SAHATI “SADARI HIPERTENSI SEDARI DINI”

Abstract

Hipertensi adalah tanda lansia yang menjalankan pola hidup tidak baik. Solusi dari penanganan masalah hipertensi tersebut di antaranya, memberikan informasi yang bermanfaat kepada lansia dan keluarga mereka, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya perawatan kesehatan yang tepat dan memberitahu nutrisi yang tepat, pentingnya aktivitas fisik dan cara mengelola penyakit tidak menular. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini berupa penyuluhan penyakit mengenai hipertensi dengan sasaran usia lanjut usia (45-70 tahun). Pelaksanaan intervensi dilakukan dengan metode ceramah yang dilakukan secara memikat dengan penyebaran media poster, dan penyuluhan kesehatan. Menempelkan poster media di papan pengumuman Masjid. lalu dilanjutkan dengan penyuluhan kesehatan tentang hipertensi yang meliputi (pengertian hipertensi, hasil pengukuran hipertensi, risiko faktor hipertensi, tanda gejala hipertensi dan cara penecegahan hipertensi).pelaksanaan kegiatan tersebut diketahui bahwa mitra memiliki antusiasme yang tinggi terhadap tema pembahasan hipertensi mengingat kebanyakan dari mitra tersebut memiliki keluhan yang berkaitan dengan tema. Pembagian pamflet mitra akhirnya memiliki catatan inti dari penyuluhan hipertensi yang bisa di bawa pulang dan dibagikan kepada keluarga dan masyarakat sekitar mitra hasil pemeriksaan tekanan darah pada lansia diperoleh 120-145 mmHg untuk Sitolik dan 80-90 mmHg untuk diastolik, dari 28 lansia yang mengikuti dari kegiatan ini ada 14 (50%) orang yang terkena hipertensi.Kami menemukan rata-rata peserta kebanyakan lansia yang melakukan pola hidup tidak baik. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berupa penyuluhan mengenai penyakit hipertensi dengan sasaran usia lansia (45-70 tahun). Peserta kegiatan pengabdian ini adalah masyarakat Ibu-Ibu lansia majelis ta'lim masjid Baitul Jabaar.

Kata kunci: Hipertensi, Lansia, Penyuluhan