PENDAMPINGAN KAMPUNG HIJAU BERBASIS MEDIA TUMBUH ORGANIK DI WILAYAH KELURAHAN RENGAS

Abstract

Pendampingan kampung hijau yang dilakukan bertujuan agar lebih fokus dalam melaksanakan kegiatan pertanian dengan pemanfaatan lahan yang ada diwilayah kelurahan rengas. Penggunaan lahan pertanian dan perkebunan atau lahan hijau masih amat sedikit, hanya 20,59%, ditambah dengan pola pikir masyarakat yang masih awam menerima pembelajaran baru, hal ini disebabkan masih rendahnya tingkat pendidikan pada masyarakat Kelurahan Rengas ditambah lagi dengan penggunaan pupuk organik yang belum mampu dibuat sendiri oleh masyarakat. Tujuan pengabdian Masyarakat untuk memanfaatkan lahan sempit, memberdayakan masyarakat hidup sehat, memberdayakan masyarakat dalam bidang bisnis pertanian, meningkatkan kecerdasan masyarakat dengan mengkonsumsi makanan sehat, dan berpartisis dalam kegiatan gerakan masyarakat hidup sehat. Metode yang digunakan adalah rancangan yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah dengan pola Rancangan Acak Kelompok pada dua puluh lima tanaman terong dan enam petak tanaman kangkung. Dalam waktu seminggu setelah penyiraman pupuk organik air cucian beras, terlihat hasil yang berbeda dari sebelumnya. Tanaman terong tampak menghasilkan buah terong yang lebih banyak dan tanah pun terlihat lebih gembur, ditambah dengan bibit kangkung yang sudah tampak tumbuh besar perlahan dan tanah terlihat lebih gembur. Pestisida Umbi gadung yang dibuat sudah tampak terlihat karena hama tikus mulai berkurang setalah lubang atau sarang ditutup rapat. Kesimpulannya adalah bahwa air cucian beras mampu menjadi media tumbuh yang maksimal dengan meningkatnya buah yang dihasilkan setiap pohon terong, dan pertumbuhan tinggi pada bibit kangkung. Sedangkan pestisida umbi gadung yang telah dibuat masih belum mampu terlihat dengan pasti dikarenakan waktu yang dimiliki peneliti sempit.