BUDIDAYA TANAMAN SAYURAN PADA LAHAN PEKARANGAN DENGAN TEKNIK VERTIKULTUR DAN HIDROPONIK

Abstract

Pekarangan rumah di komplek perumahan perkotaan umumnya memiliki lahan terbuka yang sempit dan halamannya didominasi oleh paving blok atau lantai semen. Lantai semen atau paving block menjadikan halaman bersih dan tidak menggenang pada musim penghujan, namun demikian keberadaannya juga dapat menimbulkan masalah lingkungan diantaranya adalah; mengurangi resapan air hujan ke dalam tanah, permukaan lantai semen yang berwarna cerah dapat memantulkan radiasi matahari sehingga menimbulkan peningkatan suhu udara di sekitarnya. Pelaksanaan kegiatan pengabdian dilakukan di Komplek perumahan Taman Pondok Cabe RT 05/RW 08, Kecamatan Pamulang, Kabupaten Tangerang, yang dihuni sebanyak 60 kepala keluarga, denganpekerjaan warganya yangberagam. Sasaraan kegiatan adalah ibu-ibu di RT tersebut. Sumberdaya manusia yang ada sangat bervariasi tingkat pendidikannya, sehingga kemampuan mereka dalam hal budidaya tanaman sangat beragam dan masih minim. Metode pengabdian yang dilakukan adalah On-job traning, dengan tujuan meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap Ibu-Ibu dalam pemanfaatan lahan pekarangannya. Hasil pengabdian menjukkan adanya peningkatan pengetahauan Ibu-Ibu RT 05 / RW 08, dimana sebelum pengabdian tingkat pengetahuan budidaya tanaman sayuran di pekarangan dengan teknik hidroponik sebesar 36,0% menjadi 86,25%. Hasil ini menunjukkan bahwa kegiatan pengabdian berhasil menambah pengetahuan dan ketrampilan, serta sikap Ibu-Ibu untuk bertanam sayuran di pekarangannya. Hal tersebut ditunjukkan adanya kemauan Ibu-Ibu RT 05 / RW 08 untuk melakukan budidaya sayuran dengan hidroponik sebesar 37%, sebelumnya hanya 5%.

Hoidn, S. and Gilbert, D. 2007. Handbook of The Center for Teaching and Learning, Stanford University.

KementerianPertanian.2011. domanUmumModelKawasanRumahPanganLestari.Jakarta

Simatupang,P. 2006. KebijakandanStrategiPemantapanKetahananPangan Wilayah.MakalahPembahaspada SeminarNasional “Pemasyarakatan Inovasi TeknologiPertanianSebagaiPenggerakKetahananPangan Nasional”KerjasamaBalaiBesar PengkajiandanPengembangan TeknologiPertanian,Balai PengkajianTeknologiPertanianNTBdan UniversitasMataram,Mataram5–6 September2006.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2012 Tentang Pangan