Pengenalan Farmakologi Dasar dan Intoksikasi Obat pada Lansia

Authors

  • Audia Nizhma Nabila Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Adinta Anandani Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Resna Murti Wibowo Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Robertus Surjoseto Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Khatarina Setyawati Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Annisa Gholiza Putri Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Maynaliza Nurul Aini Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Abstract

Latar Belakang: Peningkatan jumlah lansia dalam populasi global membawa tantangan dalam manajemen obat, termasuk peningkatan risiko intoksikasi obat. Tujuan: Mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap intoksikasi obat pada lansia dan mengevaluasi pendekatan pencegahan serta manajemen yang efektif. Metode Desain Penelitian : Tinjauan literatur sistematis dari studi-studi sebelumnya mengenai intoksikasi obat pada lansia. Sumber Data: Artikel diambil dari database medis seperti PubMed, MEDLINE, dan Cochrane Library. Kriteria Inklusi: Studi yang melibatkan populasi lansia (usia 65 tahun ke atas) dan membahas intoksikasi obat, polifarmasi, dan manajemen obat. Hasil : Prevalensi Intoksikasi Obat: Lansia memiliki prevalensi lebih tinggi terhadap intoksikasi obat dibandingkan dengan populasi yang lebih muda. Sekitar 20-30% dari kasus rawat inap pada lansia berkaitan dengan efek samping obat. Faktor Risiko: Polifarmasi, perubahan fisiologis terkait usia (seperti penurunan fungsi ginjal dan hati), dan penggunaan obat dengan indeks terapi sempit (seperti warfarin dan digoxin). Gejala Umum: Kebingungan, pusing, penurunan kesadaran, hipotensi, aritmia, dan gangguan gastrointestinal.

Author Biographies

Audia Nizhma Nabila, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Adinta Anandani, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Resna Murti Wibowo, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Robertus Surjoseto, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Khatarina Setyawati, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Annisa Gholiza Putri, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Maynaliza Nurul Aini, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

References

https://muhammadiyah.or.id/2022/03/pentingnya-penguatan-al-islam-dan-kemuhammadiyahan-di-ptma/

Marlina, R. (2018). Deteksi Dini Penyakit: Panduan Praktis. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nugroho, W. (2017). Manajemen Kesehatan Masyarakat. Surabaya: Airlangga University Press.

World Health Organization. (2020). Global Recommendations on Screening and Diagnosis. Geneva: WHO Press. Retrieved from https://www.who.int/screening/diagnosis/en/

Yulianti, E., & Pratiwi, D. (2021). Pentingnya Skrining Kesehatan dalam Mencegah Penyakit. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 15(2), 112-120.

Muhammadiyah. (2015). Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah. Yogyakarta: Suara Muhammadiyah.

Zahra, F. (2019). Nilai-nilai Kemuhammadiyahan dalam Kehidupan Sehari-hari. Jakarta: Pustaka Islam

Downloads

Published

2021-10-28