DARI DESA KE DUNIA : MENUMBUHKAN BIBIT LITERASI DESA MELALUI PENGADAAN POJOK BACA DI WILAYAH KAMPUNG CURUG, RW 07, DEPOK

Authors

  • Rahil Aqilah Jurusan Kesejahteraan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Tauzia Harari Jurusan Kesejahteraan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Sajida Maylinda Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Rida Rosamalinda Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Ammar Muhzim Basyarahil Jurusan Hukum Keluarga Islam, Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Nelfiyanti Nelfiyanti Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Abstract

Pojok Literasi merupakan salah satu upaya strategis dalam meningkatkan minat baca dan kemampuan literasi di berbagai lingkungan, seperti sekolah, perpustakaan, dan ruang publik. Pentingnya pojok literasi semakin disorot dengan adanya laporan dari UNESCO yang menunjukkan bahwa kemampuan literasi memiliki peran penting dalam perkembangan individu dan masyarakat. Kelompok KKN Tematik 18 UMJ melaksanakan KKN di Kampung Curug, RW 07, Kota Depok. Pelaksanaan kegiatan melibatkan beberapa tahapan dalam pembuatan pojok baca. Dimulai dengan audiensi untuk izin dan penjelasan kepada stakeholder setempat. Kemudian, asesmen dilakukan untuk mengidentifikasi masalah sosial dan aspirasi masyarakat. Setelah itu, dilakukan perancangan dan persiapan, termasuk pembelian perlengkapan. Proses pembuatan meliputi pemasangan rak dan media informasi, diikuti dengan tahap finishing dan peresmian pojok baca. Akhirnya, evaluasi dilakukan untuk refleksi dan masukan.Proses pembuatan Pojok Baca dibarengi oleh Pelaksanaan Program – program lainnya selama satu bulan dengan beberapa kali pertemuan. Seluruh anggota tim, setelah melakukan Audiensi serta Asesmen, langsung membuat konsepan terkait pembuatan pojok baca yang akan dilakukan di gedung posyandu sentosa RW 07, Meskipun pengadaan pojok baca ini diketahui oleh masyarakat setempat, namun kurangnya jangkauan waktu dan tempat yang efektif pada pojok baca. Mengingat pojok baca tersebut berada didalam posyandu, yang hanya bisa diakses apabila ada kegiatan posyandu selama satu hingga dua bulan sekali.Kata kunci: Pojok Baca, Literasi, Pengabdian Masyarakat.

References

Adhil, M. A., & Setiawan, A. (2023). Peningkatan Minat Baca peserta didik dengan media pojok baca Literasi di Kampung Bojongsari Desa Sukaluyu Cianjur. Jurnal Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat. 1 – 6.

Khasanah, F., Pujiati, E., & Bariyah, K. (2022). Penguatan Keterlibatan Kader Posyandu melalui program green life dalam pembangunan berkelanjutan. Journal of Community Empowerment. Vol 7 (4). 690 - 696.

Murhazie, R., Alexis, A., & Ningsih, D. A., (n.d). (2023). Pojok Baca Sebagai Upaya Peningkatan Literasi Siswa Pada Sekolah Dasar Hinterland Kecamatan Belakang Padang. Jurnal Minda Baharu. Vol 7 (1). 42 - 50.

Aswat, H,. & Nurmaya, A. L. (2020). Analisis Gerakan Literasi Pojok Baca Kelas Terhadap Eksistensi Daya Baca Anak di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu. Vol 4 (1). 70 – 78.

Faiz, A., Novtahlia, A. P., & Nissa, H. S., (n.d). (2022). Pemanfaatan Pojok Baca dalam Menanamkan Minat Baca Siswa Kelas 3 di SDN 1 Semplo. Jurnal Lensa Pendas. Vol 7 (1). 58 – 66.

International Literacy Day 2023. Promoting Literacy for a World in transition : Building the Foundation for sustainable and peaceful societies. UNESCO.

Downloads

Published

2024-11-28