PENYULUHAN PEMBUATAN BIOPORI SEBAGAI LUBANG RESAPAN DI KELURAHAN KENALI BESAR KOTA JAMBI DENGAN MEMANFAATKAN BARANG BEKAS SEBAGAI PENGGANTI PIPA PVC

Authors

  • Edwin Permana Universitas Jambi
  • Nelson Nelson Universitas Jambi
  • Intan Lestari Universitas Jambi
  • Diah Riski Gusti Universitas Jambi
  • Faizar Farid Universitas Jambi
  • Dicky Ardianto Universitas Jambi
  • Yuli Evrianti Universitas Jambi

Abstract

Permasalahan banjir melanda sebagian wilayah di kota Jambi dewasa ini, dimana banyak disebabkan oleh ulah manusia sendiri. Kurangnya kepedulian menjaga lingkungan menjadi hal utama penyebab banjir. Penyebab lain pembuangan sampah di aliran badan air, sehingga air tidak bisa mengalir dengan lancar pada akhirnya mengakibatkan luapan air. Oleh karena itu, muncullah ide pembuatan lubang resapan biopori dimana bahan utamanya adalah sampah organik. Lubang biopori berfungsi meresapkan air ke dalam tanah dan dapat digunakan untuk membuat kompos. Lubang biopori tidak membutuhkan area luas dan proses pembuatannya sangat mudah, hal ini tentu menjadi solusi yang tepat untuk wilayah dengan lahan terbuka yang sempit. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan masyarakat RT 13 Kelurahan Kenali Besar Kecamatan Alam Barajo Kota Jambi dengan permasalahan lingkungan kekeringan sumber air yang dilanda saat musim kemarau dan kebanjiran dilingkungan sekitar. Untuk membuat lunbang biopori dibutuhkan Pipa PVC. Pipa PVC ini digunakan untuk sebagai lubang resapan. Pipa PVC ini biasanya harganya cukup mahal sehingga dapat diganti dengan botol air mineral bekas yang ukuran 1,5 L.  Botol air mineral bekas ini sering kali terbuang dan tidak dimanfaatkan. Oleh sebab itu, secara tidak langsung kita dapat memanfaatkan limbah yang tak terpakai Dari permasalahan ini pemecahan masalahan dengan memperkenalkan akan penting  nya biopori sebagai lubang resapan air dan penyubur bagi tanah.

References

Arifin S, et al.. 2012. Menjaga Kelestarian Lingkungan Dengan Biopori. Jakarta: Prosiding the 4th International Conference on Indonesian Studies: “Unity, Diversity and Future”.

BPLHD DKI Jakarta. 2008. Jurnal BPLHD Provinsi DKI Jakarta Leaflet Lubang Resapan Biopori. Jakarta

Gaur, AC. 1982. Improving soil fertility through organic recycling. FAO of United Nations Journal (15): 85–91.

Griya. 2008. Mengenal dan Memanfaatkan Lubang Biopori. (Online).

Haug, RT., 1980. Compost Engineering: Principle and Practice. Michigan: Ann Arbor Science.

KLH. 2009. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 12 Tahun 2009. Jakarta

Maryati, et al.. 2010. Lubang Resapan Biopori (LRB) teknologi Teknologi Tepat Guna Untuk Mengatasi Banjir Dan Sampah Serta Menjaga Kelestarian Air Bawah. Yogyakarta: Tim PPM Biopori UNY

Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup. 2013. Manfaat Lubang Biopori. http://pplhselo.or.id/berita/manfaat-lubang-biopori.html.

R, Kamir Brata. 2009. Lubang Resapan Biopori untuk Mitigasi Banjir, Kekeringan dan Perbaikan. Prosiding Seminar Lubang Biopori (LBR) dapat Mengurangi Bahaya banjir di Gedung BPPT 2009. Jakarta.

Tim Biopori IPB. 2008-2013. Lubang Resapan Biopori. IPB. Bandung

Downloads

Published

2019-12-07