SOSIALISASI GIZI SEIMBANG DI MASA PANDEMI COVID 19 KEPADA SISWA SISWI SMP TRIYASA UJUNG BERUNG BANDUNG SECARA DARING (ONLINE VIA ZOOM MEETING)

Penulis

  • Mukti Mukti Pendidikan Agama Islam, Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • TR Aulia Gizi, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • AA Shalsabilla Gizi, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • DF Syabani pendidikan islam, Falkutas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Abstrak

Permasalahan kesehatan dan gizi remaja akan memengaruhi kualitas hidupnya pada usia produktif dan usia selanjutnya. Masalah gizi (baik gizi kurang maupun gizi lebih) dapat meningkatkan kerentanan terhadap penyakit, khususnya risiko terjadinya penyakit tidak menular. Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang signifikan pada kehidupan sebagian besar keluarga di Indonesia. Sekitar 3 juta orang kehilangan pekerjaan mereka, sebagian keluarga kesusahan untuk membeli makanan sehari-hari, dan anak-anak sekolah tidak dapat mengakses program pemberian makanan bergizi. Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) juga mengakibatkan perubahan pola konsumsi masyarakat dimana keberagaman konsumsi pangan berkurang, terjadi peningkatan konsumsi makanan siap saji, dan pengurangan konsumsi makanan bergizi, termasuk buah dan sayuran segar. Padahal, pemenuhan gizi seimbang dan aman menjadi hal penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi risiko penyakit kronis atau penyakit infeksi. Sasaran pada program ini adalah siswa siswi SMP Triyasa Bandung yang dimana mengalami penurunan pola konsumsi makan akibat adanya pandemi covid 19, kami menggunakan metode isi kuisioner terhadap 29 siswa dan siswi SMP Triyasa dan juga ada sesi diskusi tanya jawab setelah pemaparan materi. Remaja di Indonesia perlu dipersiapkan sebagai investasi terciptanya generasi penerus bangsa yang unggul. Indonesia membutuhkan remaja yang sehat, terbebas dari tiga beban masalah gizi, produktif, kreatif, serta kritis demi Indonesia yang lebih kuat. Remaja akan menjadi SDM yang berkualitas jika terpenuhi kebutuhan gizinya. Oleh karena itu, dibutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak untuk memastikan perbaikan status gizi remaja Indonesia, terutama di masa pandemi Covid-19.

Biografi Penulis

Mukti Mukti, Pendidikan Agama Islam, Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Pendidikan Agama Islam, Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Jakarta

TR Aulia, Gizi, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Gizi, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta

AA Shalsabilla, Gizi, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Gizi, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta

DF Syabani, pendidikan islam, Falkutas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Jakarta

pendidikan islam, Falkutas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Referensi

Gizi saat Remaja Tentukan Kualitas Keturunan. 2020 Terdapat pada: https://www.kemkes.go.id/article/view/20012600004/gizi-saat-remaja-tentukan-kualitas-keturunan.html

Kemenkes 2018. Hasil Utama Riskesdas 2018. Terdapat pada: https://kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/Hasil-riskesdas-2018_1274.pdf

United Nations Indonesia. 2020. Pernyatan Bersama tentang Ketahanan Pangan dan Gizi dalam Konteks Pandemi COVID-19 di Indonesia. Terdapat pada: https://www.unicef.org/indonesia/media/4901/file/Pernyataan%20Bersama%20tentang%20Ketahanan%20Pangan%20dan%20Gizi.pdf

Panduan Gizi Seimbang pada Masa Pandemi Covid-19. Terdapat pada: https://covid19.go.id/storage/app/media/Materi%20Edukasi/2020/Mei/final-panduan-gizi-seimbang-pada-masa-covid-19-1.pdf

Riskesdas. Laporan Kesehatan Indonesia. 2013. Tersedia di: www.depkes.go.id/resources/download/ general/Hasil%20Riskesdas%202013.p d

##submission.downloads##

Diterbitkan

2021-10-28

Terbitan

Bagian

Articles