PRODUKSI DAN KONSUMSI BAWANG HITAM UNTUK IMUNITAS MASYARAKAT

Penulis

  • S. Sukrianto Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Jakart
  • Lorenta in Haryanto Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Jakart
  • Fauza Rizqiya Gizi, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Harid Mujaddid Al Falaqi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Jakart
  • Jidan Akbar Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Jakart

Abstrak

Bawang hitam (Black Garlic) merupakan produk fermentasi Bawang Putih yang berkhasiat memiliki zat Antioksidan  tinggi. Bawang hitam bermanfaat untuk pengobatan berbagai penyakit; diabetes, darah tinggi, penyakit jantung dan stroke. Permasalahannya produk bawang hitam sangat langka dan mahal. Solusinya adalah meningkatkan pemahaman masyarakat tentang khasiat bawang hitam dan menumbuhkan kesadaran berproduksi agar mendapat nilai tambah berupa penghasilan jika dijual. Target luaran yang akan dicapai adalah peserta program dapat memproduksi bawang hitam untuk kebutuhan sendiri dan berproduksi dalam kapasitas industri rumahan. Metode pelaksanaan dibagi ke dalam empat kegiatan utama yaitu observasi mitra, kegiatan lokakarya, pendampingan, dan evaluasi hasil kegiatan.  Lokakarya dan pendampingan dilakukan dengan menjelaskan khasiat bawang hitam dan cara memproduksinya dengan  menggunakan magic jar yang ada di rumah. Setiap peserta program (50 peserta) dikelompokkan menjadi 5 kelompok dan setiap kelompok satu percobaan. Masing-masing kelompok menggunakan satu magic jar dan 2 kg bawang putih katinganl. Masing-masing kelompok mempraktekkan pembuatan bawang hitam sesuai dengan petunjuk/tutorial yang disampaikan, setelah 5 hari dipanaskan di magic jar dengan pemanasan biasa (warna hijau) dilakukan pertukaran posisi. Lalu setelah 5 hari berikutnya jika bawang sudah hitam maka sudah bisa di panen. Peserta disamping mendapat penjelasan tentang manfaat bawang hitam dan cara memproduksinya, juga diberikan wawasan tentang teknik pengemasan dan pemasaran produk bawang hitam. Program pengabdian kepada masyarakat di Desa Waru Kec. Parung berdampak positif dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap Bawang Hitam dengan rata-rata persentasi perubahan sebesar 15,01 %.

Biografi Penulis

S. Sukrianto, Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Jakart

Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Jakart

Lorenta in Haryanto, Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Jakart

Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Jakart

Fauza Rizqiya, Gizi, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Gizi, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Harid Mujaddid Al Falaqi, Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Jakart

Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Jakart

Jidan Akbar, Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Jakart

Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Jakart

Referensi

Agustina, E., Andiarna, F., & Hidayati, I. (2020). Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Bawang Hitam (Black Garlic) dengan Variasi Lama Pemanasan. Al-Kauniyah: Jurnal Biologi, 13(1), 39–50. https://doi.org/10.15408/kauniyah.v13i1.12114

Afzaal, Muhammad et al. 2021. “Nutritional, Biological, and Therapeutic Properties of Black Garlic: A Critical Review.” International Journal of Food Properties 24(1).

Angeles, T. M. M., Jesus, P. A., Rafael, M. R., & Tania, M. A. (2016). Evolution of some physicochemical and antioxidant properties of black garlic whole bulbs and peeled cloves. Food Chemistry, 199, 135-139.

Aman, F., & Masood, S. (2020). How Nutrition can help to fight against COVID-19 Pandemic. Pakistan journal of medical sciences, 36(COVID19-S4), S121–S123.

Artini, K., & Veranita, W. (2021). Tanaman Herbal untuk Meningkatkan Sistem Imun Tubuh: Literature Review. Jurnal Farmasetis, 10(1), 15-20.

Hernawan, U & Setyawan, A. (2003). Senyawa Organosulfur Bawang Putih (Allium sativum L.) dan Aktivitas Biologinya. Biofarmasi. 1. 65.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Keputusan Menteri Kesehatan nomor HK.01.07/MENKES/328/2020 tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha pada Situasi Pandemi.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Retrieved February 11, 2022, from website: https://covid19.kemkes.go.id/.

Kotler, P., & Armstrong, G. (2012). Prinsip-Prinsip Pemasaran. In Erlangga (Vol. 13, Issue 01). Erlangga. http://eprints.umpo.ac.id/4079/

Kimura, S., Tung, Y. C., Pan, M. H., Su, N. W., Lai, Y. J., & Cheng, K. C. 2017. Black garlic: A critical review of its production, bioactivity, and application. Journal of food and drug analysis, 25(1), 62–70.

Liu, Y., Ning, Z., Chen, Y. et al. (2020). Aerodynamic analysis of SARS-CoV-2 in two Wuhan hospitals. Nature 582, 557–560.

Lu, X., Li, N., Qiao, X., Qiu, Z., & Liu, P. (2017). Composition analysis and antioxidant properties of black garlic extract. Journal of Food and Drug Analysis, 25(2), 340-349.

Lu, Xiaoming et al. 2017. “Composition Analysis and Antioxidant Properties of Black Garlic Extract.” Journal of Food and Drug Analysis 25(2).

Pramitha, D. A. I., & Yani, N. N. A. K. (2020). Perbedaan Kadar Flavonoid Total dari Black Garlic Tunggal dan. Chimica et Natura Acta, 8(2), 84–88.

Ryu, Ji Hyeon, and Dawon Kang. 2017. “Physicochemical Properties, Biological Activity, Health Benefits, and General Limitations of Aged Black Garlic: A Review.” Molecules 22(6).

Song K, Milner JA. (2021). The influence of heating on the anticancer properties of garlic. J Nutr.131(3s):1054S-7S.

Tjandrawinata, R. Susanto, & L. Nofiarny, D. (2017). The use of Phyllanthus niruri L. as an immunomodulator for the treatment of infectious diseases in clinical settings. Asian Pacific Journal of Tropical Disease. 7. 132-140. 10.12980/apjtd.7.2017D6-287.

Veranita, M. (2018). Strategi Pemasaran Produk Makanan Olahan. EKBIS (Ekonomi Bisnis), 1(1), 1–9.

World Health Organization. Retrieved February 11, 2022, from website: https://covid19.who.int/.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2022-11-20

Terbitan

Bagian

Articles