PENINGKATAN UKS TERKASIH (TERBAIK, KREATIF, DAN BERSIH) DALAM PENINGKATAN KESEHATAN DAN KEMANDIRIAN ANAK RETARDASI MENTAL
Abstrak
Anak dengan retardasi mental cenderung tergantung pada orang lain, yang dapat dilihat dalam aktivitas sehari-harinya seperti kegiatan makan dan minum yang masih memerlukan bantuan dari orang lain. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini termasuk dalam skema pengabdian masyarakat pemula, Metode yang digunakan dalam pelaksanaan program ini adalah penyuluhan kesehatan, pengaktifan UKS dan pelatihan untuk meningkatkan psikomotor anak RM. Kegiatan yang pertama adalah penyuluhan kesehatan dan stimulasih perkembangan anak RM. Stimulasi tahapan perkembangan pada siswa dengan RM, Pada bulan ke 2 dilakukan Penyuluhan kesehatan tentang gangguan fisik yang dialami oleh anak RM, pada bulan ke 3 dilakukan Pelatihan beberapa terapi okupasi untuk siswa RM. Kegiatan yang kedua adalah psikoedukasi keluarga. Psikoedukasi keluarga diberikan pada bulan ke 3 agar perawatan anak RM di rumah dapat dilakukan dengan optimal. Psikoedukasi ini dilakukan dalam 2 sesi. Kegiatan selanjutnya yaitu penataan dan pengaktifan UKS yang dilakukan pada bulan ke empat (4) agar ruangan bersih, nyaman dan menarik. Pengabdian masyarakat pemula yang dilaksanakan di SLB Kurnia Asih Ngoro berlangsung lancar dan responden memberikan respon yang baik terhadap manfaat dari pengabdian masyarakat ini.Referensi
Ambarwati, R., & Yuliantika, R. (2020). Efektivitas Terapi Menggambar Dan Mewarnai Berkelompok Terhadap Perkembangan Psikososial Anak Retardasi Mental. Jurnal Keperawatan GSH, 9(2), 11-19.
Rosmaharani, S., Noviana, I., & Susilowati, A. (2019). Optimalisasi Pengetahuan Keluarga Dalam Merawat Anak Retardasi Mental Melalui Psikoedukasi Keluarga di Kabupaten Jombang. Jurnal Keperawatan BSI, 7(2), 108-113.
Ruliati. (2020). Dukungan Orang Tua Terhadap Fungsi Sosial Pada Anak Retardasi Mental. Jurnal Kesehatan “Samodra Ilmu”, 11(2), 200-208.
Christiana, I., & Safitri, A. (2021). Pengaruh Terapi Bermain Terhadap Kemampuan Sosialisasi Anak Retardasi Mental. JURNAL ILMIAH KESEHATAN RUSTIDA, 8(1), 37-52.
Qamaria, R.S. (2022). Psikoedukasi mengenai Strategi Pendampingan Anak Mild Intellectual Disability. PTK: Jurnal Tindakan Kelas, 3(1), 70-77.
Jafri, Y., Nabella, E.P., & Nofriadi. (2019). Terapi Okupasi Bina Diri Terhadap Kemandirian Pada Anak Tunagrahita. Prosiding Seminar Kesehatan Perintis, 2(1), 105-110
Kusmiyati. (2021). Pendekatan Psikososial, Intervensi Fisik, Dan Perilaku Kognitif Dalam Desain Pembelajaran Pendidikan Jasmani Bagi Anak Dengan Retardasi Mental. Jurnal Movement and Education, 2(1), 74-84.
Herlina. (2021). Hubungan Pola Pengasuhan Orang Tua Dengan Perkembangan Sosial Anak Rektardasi Mental Di Slb Cahaya Peureulak Kabupaten Aceh Timur. Getsempena Health Science Journal, 1(1), 1-9.
Herlina. (2021). Hubungan Pola Pengasuhan Orang Tua Dengan Perkembangan Sosial Anak Rektardasi Mental Di Slb Cahaya Peureulak Kabupaten Aceh Timur. Getsempena Health Science Journal, 1(1), 1-9.
Maidartati, Hayati, S., & Aminah, S.E. (2019). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kemandirian Perawatan Diri Anak Retardasi Mental Ringan-Sedang di SLB Cicalengka. Jurnal Keperawatan Galuh, 1(2), 86-95
Huda, N.A., Noerhidajati, E., Hastuti, R.W., & Maesaroh, S. (2020). Dukungan Psikososial terhadap Anak Penderita Retardasi Mental di SLB Widya Bhakti Semarang. Indonesian Journal of Community Services, 2(2), 151-161
Kridawati, I.A. (2018). Pengaruh Penyuluhan terhadap Peningkatan Pengetahuan Keluarga dalam Perawatan Anak Retardasi Mental. Strada Jurnal Ilmiah Kesehatan, 7(1), 47-52
