PENGENALAN ACID FAST BACILLI (AFB) SMEAR PADA PASIEN TB DENGAN DM TIPE 2

Penulis

  • Muhammad Fachri Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Syafarudin Fadly Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Aldrin Neilwan Panca Putra Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Umi Sjarqiah Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Rr. Lucky Brilliantina Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Iyaza Imtiaz Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Muhammad Irfan Ranaputra D Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Abstrak

Latar Belakang: Tuberkulosis (TB) dan diabetes mellitus (DM) tipe 2 merupakan dua penyakit kronis yang prevalensinya tinggi di Indonesia. Pasien dengan DM tipe 2 memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena TB karena penurunan imunitas. Pemeriksaan Acid Fast Bacilli (AFB) smear merupakan salah satu metode diagnostik utama untuk mendeteksi TB, terutama pada populasi rentan seperti penderita DM tipe 2. Tujuan: Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan petugas kesehatan serta masyarakat dalam melakukan dan memahami hasil pemeriksaan AFB smear pada pasien TB dengan DM tipe 2. Metode: Memberikan pelatihan kepada petugas kesehatan mengenai teknik pengambilan sampel sputum yang benar. Menyampaikan informasi tentang pentingnya deteksi dini TB pada pasien DM tipe 2. Memberikan workshop praktis mengenai prosedur pemeriksaan AFB smear, termasuk pewarnaan Ziehl-Neelsen. Mengadakan seminar untuk masyarakat umum tentang hubungan antara TB dan DM tipe 2. Hasil: Peningkatan pengetahuan dan keterampilan petugas kesehatan dalam melakukan pemeriksaan AFB smear. Kesadaran masyarakat tentang risiko TB pada pasien DM tipe 2 meningkat. Deteksi dini kasus TB pada pasien DM tipe 2 sehingga memungkinkan pengobatan yang lebih cepat dan efektif. Kesimpulan: Pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam upaya pencegahan dan pengendalian TB, terutama pada populasi rentan seperti pasien DM tipe 2. Dengan peningkatan kapasitas petugas kesehatan dan kesadaran masyarakat, diharapkan angka morbiditas dan mortalitas akibat TB pada pasien DM tipe 2 dapat berkurang.

Biografi Penulis

Muhammad Fachri, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Syafarudin Fadly, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Aldrin Neilwan Panca Putra, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Umi Sjarqiah, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Rr. Lucky Brilliantina, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Iyaza Imtiaz, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Muhammad Irfan Ranaputra D, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Referensi

Cahyadi A, Venty. Tuberkulosis Paru pada Pasien Diabetes Melitus. J Indon Med Assoc. 2011;61(4):173-8.

World Health Organization. Global Tuberculosis Report 2014. Switzerland, 2014.

World Health Organization. Global Tuberculosis Report 2015. Switzerland, 2015.

Wulandari DR, Sugiri YJ. Diabetes Melitus dan Permasalahannya pada Infeksi Tuberkulosis. J Respir Indo. 2013;33(2):126-32.

Wijaya I. Tuberkulosis Paru pada Penderita Diabetes Melitus. CDK. 2015;42(6):412-6.

Soelistijo SA, Novida H, Rudijanto A, Soewando P, Suastika K, Manaf A, et al. Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia 2015. Jakarta: PB Perkeni; 2015..

##submission.downloads##

Diterbitkan

2021-10-28

Terbitan

Bagian

Articles