PEMANFAATAN SEKAM PADI DAN CANGKANG SAWIT SEBAGAI BAHAN BAKU BRIKET ARANG DENGAN MENGGUNAKAN PEREKAT TEPUNG KANJI

Abstract

Sumber energi yang digunakan masyarakat sebagian besar berasal dari bahan bakar fosil yang sekarang ini ketersediaannya semakin terbatas. Dengan bertambahnya jumlah penduduk di indonesia, maka kebutuhan energi semakin meningkat. Untuk mencegah krisis energi dapat di atasi dengan mengganti sumber energi fosil dengan sumber energi terbarukan seperti briket. Briket merupakan salah satu jenis bahan bakar alternatif yang terbuat dari biomassa yang mudah digunakan dan dimanfaatkan. Briket pada peneltian ini memadukan limbah sekam padi dan cangkang kelapa sawit dimana pemanfaatan dari limbah ini masih kurang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi yang terbaik dalam memadukan kedua bahan limbah. Proses pembuatan briket meliputi proses karbonisasi, pencampuran biomassa dengan perekat, pencetakan, pengeringan, dan uji kualitas briket. Perekat dimasak terlebih dahulu sebelum dicampur dengan arang sekam padi dan cangkang sawit dengan perbandingan tepung kanji dan air yaitu 1:4. Setelah arang sekam padi dan cangkang sawit tercampur merata dengan perekat kemudian adonan dimasukkan ke dalam cetakan briket, dipress dengan tekanan tetap yaitu 100 kg/m² dan dikeringkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terbaik terdapat pada sekam padi dan cangkang sawit (60:40) gram pada perekat tepung kanji 12.5% dengan nilai kalor tertinggi yaitu 5471 cal/gr, dengan kadar air 7,72% yang memenuhi standard mutu briket di indonesia, dan kadar abu 17,18% yang tidak memenuhi standar mutu briket Indonesia.