UPAYA GURU TAHFIDZ DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHAFAL ALQURAN SISWA SD MUHAMMADIYAH 03 KREATIF TANGERANG SELATAN

Abstract

SD Muhammadiyah 03 Kreatif Tangerang Selatan merupakan salah satu Amal Usaha Muhammadiyah dalam bidang pendidikan yang terletak di Tangerang Selatan. Sekolah ini memiliki beberapa program unggulan muatan lokal diantaranya program menghafal Al-Qur’an. Tentunya dalam meningkatkan tingkat kemampuan hafalan Al-Qur’an peserta didik, Guru Tahfidz memiliki strategi dalam proses belajar mengajar. Dalam Penelitian ini dilakukan teknik Penelitian Tindakan Kelas yang bertujuan untuk: (1) mengetahui kemampuan peserta didik dalam menghafal Al-Qur’an dan (2) upaya Guru Tahfidz dalam meningkatkan hafalan peserta didik dengan menggunakan metode Talaqqi. Adapun upaya Guru Tahfidz dalam meningkatkan kemampuan peserta didik  dalam menghafal Al-Qur’an antara lain: a) membuat rencana pelaksanaan pembelajaran dengan metode talaqqi yaitu Guru membacakan ayat yang akan dihafal diikuti oleh peserta didik secara berulang ulang, dan selanjutnya mempersilahkan peserta didik menghafal secara mandiri sebelum menyetorkan hafalannya kepada Guru, b) Membuat media pembelajaran Talaqqi Murottal surat Albayyinah yang berbentuk Audio Visual untuk diperdengarkan kepada peserta didik  agar penelitian Tindakan ini lebih maksimal. Jenis penelitian yang dipergunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis dan McTaggart dengan metode kualitatif yaitu: 1. Merencanakan; 2. Melaksanakan; 3. Observasi; 4. Merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai Guru sehingga hasil belajar peserta didik dapat meningkat. Hasil dari penelitian ini adalah kemampuan menghafal peserta didik kelas 2 SD Muhammmadiyah 03 Kreatif Tangerang Selatan meningkat signifikan. Nilai peserta didik diklasifikasikan menjadi empat tingkatan yaitu (1) rentang nilai 90-99 adalah peserta didik dengan kemampuan menghafal Sangat baik yaitu dari 0 peserta didik (0%) meningkat menjadi 3 peserta didik (13%), (2) rentang nilai 80-89 adalah peserta didik yang memiliki kemampuan menghafal Baik dari 5 peserta didik (22 %) meningkat menjadi 15 peserta didik (65%), (3) rentang nilai 70-79 adalah peserta didik dengan kemampuan menghafal Cukup yaitu dari 10 peserta didik (43%) berkurang menjadi 3 peserta didik (13%) dan (4) rentang nilai 60-69 (nilai dibawah KKM) adalah peserta didik  dengan kemampuan menghafal Kurang dari 8 peserta didik (35%) berkurang menjadi 2 peserta didik (9%). Dari hasil rekapitulasi dapat disimpulkan bahwa peningkatan nilai didominasi oleh peserta didik yang mempunyai kemampuan menghafal Al-Qur’an dengan Baik.