PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS V SDN TENGAH 01 KECAMATAN KRAMAT JATI JAKARTA TIMUR

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa belum diketahuinya pengaruh pola asuh orang tua dan status sosial ekonomi terhadap hasil belajar pendidikan agama islam siswa. Tujuan penelitian  ini adalah untuk : (1) Mengetahui pengaruh pola asuh orang tua terhadap hasil belajar Pendidikan Agama Islam, (2) Mengetahui pengaruh status sosial ekonomi orang tua terhadap hasil belajar  Pendidikan Agama Islam,  (3) Mengetahui pengaruh pola asuh orang tua dan status sosial ekonomi terhadap hasil  belajar Pendidikan Agama Islam  kelas V SD Negeri Tengah 01 kecamatan KramatJati Jakarta Timur.  Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif kuantitatif (survei). Sampel penelitian adalah orang tua siswa kelas V SDN Tengah 01 kecamatan Kramatjati Jakarta Timur sejumlah 114 orang tua. Instrumen dalam bentuk angket yang dikirim melalui google form. Analisis data menggunakan teknik korelasi.untuk mengetahui tingkat pengaruh variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y), baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama.  Hasil penelitian yaitu (1) Pola asuh orang tua berpengaruh positif secara langsung terhadap hasil belajar pendidikan agama Islam dimana koefisien korelasi sebesar 0,703 menghasilkan t_hitung = 10,461 lebih besar dari t_tabel = 1,98 pada α = 0,05, (2) Status sosial ekonomi berpengaruh positif secara langsung terhadap hasil belajar pendidikan agama Islam dimana koefisien korelasi sebesar 0,629 menghasilkan t_hitung = 8,556 lebih besar dari t_tabel = 1,98 pada α = 0,05, (3) Pola asuh orang tua dan status sosial ekonomi berpengaruh positif secara langsung terhadap hasil belajar pendidikan agama Islam dengan Koefisien korelasi ganda antara kedua variabel bebas dengan variabel terikat Ry.12 sebesar 0,796 menghasilkan Fhitung = 96,078 lebih besar dari Ftabel = 3,08 pada α = 0,05. Dari koefisien korelasi tersebut, dapat dihitung koefisien determinasi (Ry.12)2 sebesar 0,634 berarti bahwa 63,4% proporsi varians hasil belajar Pendidikan Agama Islam dapat dijelaskan secara bersama-sama oleh pola asuh orang tua serta status sosial ekonomi.