Pendidikan Dan Dakwah Berdasarkan Taurat, Zabur, Injil, Al Qur’an, Hadist, Ijma, Qiyas, Statuta Roma

Abstract

Sejak lama Pendidikan Indonesia terutama Pendidikan muslim telah menintegrasikan pengetahuan dan teknologi dengan wahyu Allah dalam Al Qur’an dan Hadist, namun jika hanya menggunakan Al Qur’an dan Hadist kita tidak akan memiliki keilmuan yang lengkap dan masih menimbulkan kontroversi pada Isaiah zona. Oleh karena itu saya melakukan kajian mendalam pada Al Qur’an dan menemukan sebuah fakta Jika kita membaca Qs Al Maidah 68 dan Qs Ar araf 170 kita tahu jika Allah mengiginkan kita menggunakan kitab lengkap yaitu Taurat, Zabur, Injil, Al Qur’an, Hadist, Ijma, Qiyas, Statuta Roma sebagai dasar keilmuan, sehingga konsep keilmuan kita menjadi lengkap dan tidak terbantahkan pada Isaiah dan Mouslem zona sebagai dua kekuatan ilmu pengetahuan dan teknologi besar di dunia. Penelitian ini dilaksanakan pada April 2019 – April 2020. Data pada penelitian ini di dapat dengan menggunakan metode interview Rabi, Paus, Imam Makkah dan kajian kitab Taurat lengkap, Zabur, Injil lengkap, Al Qur’an 40 tafsir Imam Makkah, Hadist 40 Tafsir Imam Makkah, Ijma, Qiyas, Statuta Roma 2020. Data pada penelitian ini dianalisa dengan Analisa descriptive kualitatif. Hasil pada penelitian ini adalah Pendidikan akan lebih lengkap jika mengintegrasikan pengetahuan dengan seluruh kitab suci Allah hal ini tampak pada beberapa hal berikut ini. kita mampu mengenai perdebatan siapakah Tuhan seluruh alam semesta dialah  Allah SWT dan Yesus adalah seorang Nabi Allah (Taurat Tanakh Tafsir Razaq, Zabur 1 : 1, Genesis 1 : 1, Qs Al Ikhlas, Hadist Ibnu Mas’ud). Teori evolusi yang benar jika manusia berasal dari Nabi Adam A.S dan Hawa sedangkan teori Darwinian merupakan proses yang terjadi karena hari Sabbath sehingga terdapat tiga jenis manusia keturunan Nabi Adam A.S, evolusi kera dan evolusi babi (Kuzari 2 : 20, Imamat 26 : 2, Mathius 12 ; 5, Ashabun Nuzul Qs Al Baqoroh 76, HR Abi Abdiirahman Abdillah bin Mas’ud). Lokasi Hawila (tanah surga dari timur) adalah Saudi Arabia (Samuel 15 : 7, Genesis 2 : 10 – 16, Qs Al Baqoroh 35,HR Abu Daud, Tirmizi, Nasa’i : 4744) dimana kita bisa menjelaskan kehidupan berawal, wahyu Allah pertama kali turun di Hawila ”Saudi Arabia” melalui Nabi Adam A.S dan wahyu Allah terakhir turun di Hawila ”Saudi Arabia” melalui Nabi Muhammad SAW. Pembenaran kesalahan pendidikan sejarah islam dimana sejak kecil kita hanya diajarkan jika Nabi Ibrahim A.S memiliki istri Sara dan Hajar sedangkan jika kita menggunakan seluruh kitab Allah kita mengetahui jika Nabi Ibrahim A,S adalah moyang umat manusia yang memiliki empat istri Sara ibu bagi Eropa, Hajar ibu bagi Middle East Asia, Ketura ibu bagi East Asia dan ASEAN, Hajun ibu bagi Asia Selatan (Taurat Tanakh, Pirkei Avot 3 : 2, 5 : 21, Mishnah Oholot 7 : 6, Bamidbar Rabbah 13 : 2, Bereshit Rabbah 60 : 16, 61 : 1, Aggadat Bereshit 19 : 2, 3 : 1 – 2, Genesis 23 : 1, Genesis 16 : 1, Genesis 25 : 1, Qs.Hujurat : 11, Qs. Ibrahim : 37, Qs Adz Zariyat : 28, Qs Al Hud : 71, Al Qashah An Anbiya, HR Bukhari : 3112). Sehingga dapat disimpulkan jika pendidikan disesuaikan dengan keilmuan seluruh kitab suci Allah maka tidak akan ada keraguan mengenai keilmuan tersebut, karena keilmuan tersebut akan diakui pada dua agama besar yaitu Kristen dan Muslim serta diakui oleh ketiga imam dunia Rabi, Paus, Imam Makkah.

Kata Kunci : Pendidikan, Taurat, Zabur, Injil, Al Qur’an, Hadist, Ijma, Qiyas, Statuta Roma.