Konsep Desain Screw dan Propeller pada Penggiling Daging dan Adonan serta Pisau Pemotong Adonan Baso

Abstract

Dari data sejarah menyatakan bahwa masakan daging giling atau yang lebih kita kenal baso dan disajikan dengan kuah kaldu masuk ke nusantara sejak datangnya pedagang tiongkok entah di tahun berapa, dan sejak itu makanan baso ini menjadi salah satu makanan favorit di saat santai di berbagai acara. Untuk membuat baso ini harus melalui 3 (tiga) tahap yaitu daging dalam keadaan mentah di giling halus lalu gilingan daging di campur dengan adonan berbumbu lalu di cetak sesuai bentuk selera dan terakhir adonan bahan baso yang kalis di potong. Oleh karena itu dibutuhkan mesin pembuat baso yang melalui 3(tiga) tahapan ini. Tujuan penelitian ini akan fokus pada konsep desain di Screw dan Propeller berbahan Alumunium yang memiliki diameter ulir 74 mm dengan 7 uliran pada mesin giling daging lalu screw pengaduk pada mesin mixer adonan dengan ulir sebanyak 5 di dalam tangka wadah berbahan campuran baja untuk mencegah korosi serta mata pisau berbahan stainless steel tipe 316 pada mesin cetak baso. Ke-3 (tiga) komponen tersebut mengandalkan kecepatan gaya potong (Fs) serta kecepatan potong pisau (Vc) dimana pisau tersebut terhubung pada motor dan poros, serta direncanakan juga pemakain material food grade. Metode yang dipakai adalah merancang desain dengan Solidwork 2019 serta melakukan metode eksperimen langsung setelah ke-3 (tiga) komponen tersebut di assembling beserta transmisinya. Dimana hasil output yang direncanakan adalah 3 kilogram/jam untuk menggiling daging lalu 5 kilogram/jam untuk mengaduk adonan berbumbu dan kecepatan potong pisau pada pencetak sebesar 1099 m/s disertai dengan penggunaan screw conveyor sebagai pendorong adonan pada saat di cetak bakso yang menggunakan stainless steel tipe 316 yang memiliki diameter 66 mm, 17 uliran dan membutuhkan daya sebesar 1,825 kW.

Kata kunci : penggiling daging, pengaduk adonan daging, pisau cetakan, mesin baso