Kajian Solid dan Void pada Perubahan Struktur Kota Lama Bersejarah. Studi Kasus Kota Lama Kudus, Jawa Tengah

Anisa Anisa, Ratna Dewi Nur'aini, Finta Lissimia, Ashadi Ashadi

Abstract


Dalam buku yang berjudul Finding Lost Space, Roger Trancik mengemukakan pendapatnya mengenai teori yang sering disebut sebagai teori perancangan kota dan terdiri dari 3 hal yaitu figure ground, linkage, dan place. Figure ground digunakan untuk menggambarkan hubungan antara bentuk terbangun (solid) dan ruang terbuka (void). Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan elemen solid dan void pada struktur kota lama bersejarah dengan mengambil kasus Kota Lama Kudus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif interpretatif yang dilakukan dalam 2 tahap analisis yaitu identifikasi elemen solid dan void, dilanjutkan dengan interpretasi solid dan void tersebut pada perubahan struktur kota lama bersejarah. Kesimpulan yang di dapatkan dari penelitian ini adalah, adanya solid berupa blok tunggal pada rumah kilungan, serta blok mendefinisi sisi pada rumah yang berubah menjadi area komersil di sepanjang Jl Menara Kudus. Sedangkan void berupa bentuk tertutup linier pada jalan/gang di area permukiman, bentuk tertutup memusat terdapat di halaman rumah kilungan, bentuk terbuka sentral berupa pusat kota lama Kudus. Sedangkan bentuk terbuka linier terdapat pada sungai yang memisahkan antara kota Lama dengan kota baru yaitu kaligelis. Berdasarkan data tersebut diinterpretasikan bahwa untuk pusat kota Lama Kudus, tidak mengalami perubahan dalam hal struktur kota. Sedangkan untuk area sekitar pusat Kota Lama Kudus, mengalami perubahan terutama pada bagian sekitar Menara Kudus yang banyak digunakan sebagai area komersil. Namun dapat diinterpretasikan bahwa perubahan ini hanya berkaitan dengan fungsi namun tidak merubah struktur Kota Lama yang ada.


Full Text:

PDF

References


Anisa. (2008). Studi awal Pola Ruang Kawasan Menara Kudus. Jurnal Arsitektur NALARs Volume 7 Nomor 1 Januari 2008

Fikrani Fadhilla Asha dan Agus Rochani. (2017(. Karakteristik Koridor jalan ditinjau dari Fisik Ruang. Jurnal Planologi Vol 14 No 1 April 2017.

Hendi Anwar. (2020). Transformasi kawasan Hunian Menjadi kawasan komersil. Jurnal Ilmiah Teknologi dan Desain. Institut Sains dan Teknologi Pradita Vol 1 No 2 Januari 2020

Imam Djokomono dan Agung Murti Nugroho. (2000). Identifikasi Komponen Penting Kawasan dengan Penerapan Tiga Teori Perancangan Kota. Media Teknik No 4 tahun XXII November 2000.

Ira Dama Yanti, Izziah, Muhammad Isya. (2018). Konsep Zona Kawasan Situs Sejarah Gampong Pande Banda Aceh. Jurnal Arsip Rekayasa Sipil dan perencanaan Vol 1 No 1 Tahun 2018

Jeky el Boru. (2013). Kajian Pengaruh Pembangunan Jalan Layang Terhadap Perkembangan Tata Ruang Kawasan Janti, Desa Catur Tunggal, Sleman. Jurnal Arsitektur Komposisi Vol 10 No 4 tahun 2013

Moh Rosyid. (2018). Kawasan Kauman Menara Kudus sebagai Cagar Budaya Islam : Catatan Terhadap Kebijakan Pemerintah Kabupaten Kudus. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Purbawidya Vol 7 No 1 Juni 2017.

Monica Latu Melati, dkk. (2014). Perkembangan Kawasan Pecinan Semarang. Jurnal Arsitektur Komposisi Vol 10 No 6 Oktober 2014

Trancik, Roger. (1986). Finding Lost Space: Theories of Urban Design. New York: Van Nostrand Reinhold Company.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Prosiding Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ Indexed by:

Google Scholar

==============================================================================================================

Prosiding Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ
Universitas Muhammadiyah Jakarta
Jl.KH. Ahmad Dahlan Cirendeu Ciputat Jakarta Selatan
Telp : 021 7424950
Fax : 021 7430756

E-ISSN: 2745-6080

==============================================================================================================

Powered by Puskom-UMJ