Strategi Memperkenalkan Minuman Tradisional Kopi Tahlil Kepada Masyarakat Melalui Media Sosial

Authors

  • Farah Aisyah Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Siska Yuningsih Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Muhammad Alaika Rizky Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Dania Mahpudin Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Al Fikkri Zakky Ramadhan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Hifdzan Hanif Al Ghifari Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Aulia Ayati Nurafifah Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Abstract

Budaya minum kopi telah menjadi bagian integral dari masyarakat Indonesia. Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) menyebutkan bahwa Indonesia mengonsumsi 4,79 juta kantong kopi pada periode 2023/2024, di mana per kantongnya memiliki berat 60 kilogram (kg). Kopi tahlil merupakan minuman tradisional khas pekalongan, yang biasa disajikan dalam acara tahlilan atau doa bersama untuk memperingati almarhum di kalangan masyarakat Pekalongan. Maka dari itu pentingnya media sosial dalam memperkenalkan kopi tahlil sebagai warisan budaya Pekalongan. Kopi telah lama menjadi   simbol komunikasi antar budaya yang mempertemukan orang-orang dari berbagai latar belakang. Melalui warung kopi tradisional dan kedai kopi modern  menyatukan antar individu melalui interaksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi dalam memperkenalkan minuman tradisional kopi tahlil di media sosial. Penelitian ini menggunakan Pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analisis. Pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial, seperti TikTok, Instagram, dan Facebook, merupakan platform yang strategis untuk memperkenalkan kopi tahlil kepada masyarakat luas. Media sosial memiliki jangkauan yang luas dan mampu menarik perhatian berbagai generasi, dari muda hingga tua, sehingga ideal untuk menyebarkan informasi terkait kopi tahlil dan keunikannya. Kopi tahlil dapat disampaikan sebagai lebih dari sekadar minuman tradisional; ia adalah simbol kebersamaan dan warisan budaya yang memiliki nilai kesehatan. Kata kunci: Budaya, Komunikasi,Kopi Tahlil, Pekalongan

Author Biographies

Farah Aisyah, Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Siska Yuningsih, Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Muhammad Alaika Rizky, Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Dania Mahpudin, Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Al Fikkri Zakky Ramadhan, Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Hifdzan Hanif Al Ghifari, Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Aulia Ayati Nurafifah, Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

References

Alfaticha, A. (2019). Analisis kebutuhan buku pop-up wisata kuliner sebagai media pengenalan kearifan lokal kota pekalongan. In National Seminar of PBI (English Language Education) (pp. 59-71).

Efendi, S., Sunjaya, H., Purwanto, E., & Widiyanarti, T. (2024). Peran Komunikasi Antar Budaya dalam Mengatasi Konflik di Lingkungan Multikultural. Indonesian Culture and Religion Issues, 1(4), 6-6.

Liliweri, Alo. (2021). Komunikasi Antarbudaya: Definisi dan Model. Depok: RajaGrafindo Persada.

Mulyana, Deddy. (2023). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nursanti, S., Dharta, F. Y., Syam, S. P., & Purnama, R. N. (2021). Pelatihan komunikasi efektif berbasis media sosial bersama ppni komisariat rsud karawang. Jurnal Komunikasi Profesional, 5(5), 481-490.

Prasetiani, T. R. P. R., & Sutrisno, C. R. (2023). Analisis tingkat penerimaan kopi tahlil sebagai kuliner kearifan lokal: perspektif generasi milenial. Entrepreneur: Jurnal Bisnis Manajemen dan Kewirausahaan, 4(2), 278-284.

Pahleviannur, M. R., De Grave, A., Saputra, D. N., Mardianto, D., Hafrida, L., Bano, V. O., ... & Sinthania, D. (2022). Metodologi penelitian kualitatif. Pradina Pustaka.

Roy, K. C., Hasan, S., Sadri, A. M., & Cebrian, M. (2020). Understanding the efficiency of social media based crisis communication during hurricane Sandy. International Journal of Information Management.

Downloads

Published

2024-11-28