Religiusitas Homoseksual dengan HIV

Authors

  • Dewi Purnamawati Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Nurfadhilah Nurfadhilah Sarjana Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Syaiful Bahri Doktor Pendidikan Islam, Sekolah Pascasarjana, Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Nita Farida Diploma III Kebidanan, Fakultas Kesehatan, Universitas Horizon Indonesia
  • Rohimi Zamzam Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Abstract

Religiusitas memegang peranan penting dalam kehidupan Orang dengan HIV (ODHIV), khususnya pada ODHIV dengan orientasi homoseksual. Ketidaksesuaian orientasi dengan ajaran agama membuat ODHIV merasa terasing dan menjadi tambahan stres tersendiri. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran persepsi religiusitas pada individu dengan orientasi homoseksual yang hidup dengan HIV. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dan dilakukan di Puskesmas Kecamatan Bogor Tengah terhadap 41 homoseksual yang hidup dengan HIV. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner online. Kuesioner religiusitas terdiri dari delapan pertanyaan yang sudah diuji validitas dan reliabilitasnya. Data dianalisis secara univariat dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan sebesar 63,4% memiliki praktik religius yang positif, 46,3% responden berusia < 30 tahun, dan 43,9% berpendidikan tinggi. Religiusitas positif ditunjukkan oleh perasaan bersyukur atas nikmat Tuhan (68,3%), selalu berdoa setiap hari (58,5%), sabar menghadapi diri sendiri dan orang lain (70,7%), ikhlas dan ridho menerima karunia dan ujian (68,3%), melakukan ibadah ritual (34,1%), dan mengidentifikasi dirinya sebagai orang yang religius (7,3%). Hampir sebagian responden merasa melakukan praktik religius, namun kegiatan ibadah ritual dan identifikasi diri sebagai orang yang religi hanya dilakukan dan dipersepsikan sebagian kecil responden. Perlu pendekatan agama yang lebih inklusif untuk menciptakan ruang keagamaan, melalui komunitas keagamaan yang dapat membantu homoseksual dengan HIV  merasakan makna kedekatan dengan Tuhan. Kata kunci: religiusitas, agama, homoseksual, odhiv, orientasi seksual

Author Biographies

Dewi Purnamawati, Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Nurfadhilah Nurfadhilah, Sarjana Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Sarjana Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Syaiful Bahri, Doktor Pendidikan Islam, Sekolah Pascasarjana, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Doktor Pendidikan Islam, Sekolah Pascasarjana, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Nita Farida, Diploma III Kebidanan, Fakultas Kesehatan, Universitas Horizon Indonesia

Diploma III Kebidanan, Fakultas Kesehatan, Universitas Horizon Indonesia

Rohimi Zamzam, Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Jakarta

References

Bukhori, B., Hidayanti, E., & Situmorang, D. D. B. (2022). Religious coping strategies for people with HIV/AIDS (PLWHA) Muslims in Indonesia: A qualitative study with a telling-the-stories. Heliyon, 8(12). https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2022.e12208

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. (2024). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Barat Tahun 2023. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. Retrieved from Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat website: https://diskes.jabarprov.go.id/assets/unduhan/bdb93869b6ac36a5d58ed2211d241e4b.pdf

Ironson, G., Stuetzle, R., & Fletcher, M. A. (2006). An increase in religiousness/spirituality occurs after HIV diagnosis and predicts slower disease progression over 4 years in people with HIV. Journal of General Internal Medicine, 21(SUPPL. 5). https://doi.org/10.1111/j.1525-1497.2006.00648.x

Kagimu, *, Kaye S, Walakira, Y., & Ainomugisha D. (2012). Religiosity for HIV prevention in Uganda: a case study among Christian youth in Wakiso district. In African Health Sciences (Vol. 12).

Lassiter, J. M., & Parsons, J. T. (2016, February 1). Religion and Spirituality’s Influences on HIV Syndemics Among MSM: A Systematic Review and Conceptual Model. AIDS and Behavior, Vol. 20, pp. 461–472. Springer New York LLC. https://doi.org/10.1007/s10461-015-1173-0

Purnamawati, D., Nurfadhilah Nurfadhilah, Zam-zam, R., Amalia, K., & Ningsih, R. Z. (2022). Pengalaman Penderita HIV Pada Lelaki Suka Lelaki ( LSL ); Analisis Kualitatif tentang Persepsi Diri, Respon Saat Didiagnosis, Perilaku Pencegahan, dan Dukungan Pendamping Sebaya. Jurnal Kedokateran Dan Kesehatan, 18(2), 155–163. https://doi.org/10.24853/jkk.18.2.155-163

Putra, I. N. A. M., Waluyo, A., & Yona, S. (2019). The correlation between stigma and family acceptance with religiosity of PLWH MSM in Medan, Indonesia. Asian Pacific Island Nursing Journal, 4(3), 123–127. https://doi.org/10.31372/20190403.1048

Risna, E. B., & Lady, E. H. N. (2023). ANALYSIS OF RISK SEXUAL BEHAVIOR FACTORS ON HIV INCIDENCE IN MALE SEX (MSM). Retrieved from https://proceedings.centamaku.ac.id/article/view/69/81

Setiyo, T., Putu, L., & Kusumaningsih, S. (2018). Konflik Religiusitas pada Homoseksual: Studi Fenomenologi Gay yang Bekerja sebagai Massage Escort. 13(2), 197–207.

Shaw, S. A., & El-Bassel, N. (2014, August 1). The Influence of Religion on Sexual HIV Risk. AIDS and Behavior, Vol. 18, pp. 1569–1594. Springer New York

LLC. https://doi.org/10.1007/s10461-014-0714-2

Sinulingga, E., Waluyo, A., Yona, S., & Eryando, T. (2022). Hubungan antara Religiusitas dengan Perilaku Mencegah HIV pada Warga Jemaat GBKP di Kabupaten Karo. Jurnal Keperawatan Merdeka (JKM), 2(1).

Tangtammaruk, P. a, & Yoon, Y. (2017). Risk behaviors of the MSM in Thai commercial sex market: Using insights from behavioral economics. International Journal of Economics and Management, 237–246. Retrieved from https://www.researchgate.net/publication/317222445

Tim Kerja HIV AIDS & PIMS Indonesia. (2023). Laporan Eksekutif Perkembangan Kasus HIV AIDS dan Penyakit Infeksi Menular Seksual (PIMS) Triwulan I Tahun 2023. Retrieved from hivaids-pimsindonesia.or.id

UNAIDS. (2022). In Danger: UNAIDS Global AIDS Update 2022. Retrieved from https://www.unaids.org/sites/default/files/media_asset/2022-global-aids-update_en.pdf

Downloads

Published

2024-11-28