Pengaruh Fraksi Pelarut Etanol: Metanol Terhadap Kadar Antosianin dari Beras Merah (Oryza rufipogon)

Penulis

  • Susanty Susanty Jurusan Teknik Kimia, Falkutas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Talitha Azzahra Jurusan Teknik Kimia, Falkutas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Fatmasari Fatmasari Jurusan Teknik Kimia, Falkutas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Gema Fitriyano Jurusan Teknik Kimia, Falkutas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Abstrak

Beras merah (Oryza rufipogon)  memiliki kandungan yaitu senyawa antosianin yang dapat digunakan sebagai penanda titik akhir titrasi asam basa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar antosianin dalam beras merah, dan mencari pengaruh perbandingan fraksi pelarut etanol:metanol terhadap kadar antosianin. Penelitian dilakukan dengan metode ekstraksi maserasi dengan perbandingan fraksi pelarut etanol:methanol yaitu 1:1, 1:2, 1:3, 2:1, dan 3:1 pada suhu ruang selama 2x24 jam. Hasil ekstraksi kemudian disaring dan dipekatkan dengan rotary vakum evaporator. Hasil penelitian menunjukkan pada uji fitokimia beras merah positif mengandung senyawa flavonoid, kunionon dan tannin, begitu juga dengan uji FTIR gugus fungsi yang terdapat pada beras merah sama dengan standar antosianin yaitu gugus fungsional O-H, C=O dan C=C. Hasil Rendemen optimum pada konsentrasi fraksi pelarut 1:2 yaitu 2%. Hasil ekstraksi antosianin pada beras merah selanjutnya di analisa menggunakan spektrofotometer UV- Vis dan dibandingkan dengan pembanding billberry ekstrak dimana dalam standar tersebut telah diketahui pasti kandungan antosianin. Hasil kadar antosianin terbaik didapat pada perbandingan fraksi pelarut 3:1 yaitu 0,3917 mg/mL dengan persamaan y= 0.05x + 0.0871 dengan R2 = 0.5127.

Biografi Penulis

Susanty Susanty, Jurusan Teknik Kimia, Falkutas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Jurusan Teknik Kimia, Falkutas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Talitha Azzahra, Jurusan Teknik Kimia, Falkutas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Jurusan Teknik Kimia, Falkutas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Fatmasari Fatmasari, Jurusan Teknik Kimia, Falkutas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Jurusan Teknik Kimia, Falkutas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Gema Fitriyano, Jurusan Teknik Kimia, Falkutas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Jurusan Teknik Kimia, Falkutas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Referensi

Al Farsi, M.A. dan Lee, C.Y. (2008) Nutritional and functional properties of dates: A Review, Critical Reviews in Food Science and Nutrition, 48, pp. 877-887.

Andryani, V. (2015) Pemanfaatan Antosianin Pada Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.) Sebagai Indikator Asam-Basa. Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang: Semarang.

Arthey, D., dan P.R. Ashurst., (2001). Fruit Prossecing, Nutrition Product, and Quality Management, 2nd Edition, An Aspen Publication, Maryland.

Charley, H., (1970), Food Science, John Willey and Sons Inc, New York.

Fennema, O.R., (1996), Food Chemistry, Thrid Edition, Marcel Dekker Inc, New York.

Harborne, J.B. (1996). Metode Fitokimia: Penuntun Cara Modern Menganalisa Tumbuhan. Terbitan Kedua. ITB. Bandung.

Harborne, J.B., (1996), Phytochemical Methods: A Guide to Modern techniques of Plant, Chapman and Hall, London.

Harmita. (2004). Review Artikel Petunjuk Pelaksanaan Validasi Metode dan Cara Perhitungan. Jurnal Majalah Ilmu Kefarmasian, Departemen Farmasi : FMIPA UI, Vol,1, No.3.

Jackman, R.L. and J.L. Smith. 1996. Anthocyanins and Betalanins. Di dalam Natural Food Colorants. Hendry, G.A.F. dan J.D. Houghton (ed.). Blackie Academic & Proffesional, London.

Simamere, E. S. (2014), PHARMACY, Vol.11 No. 01 Juli 2014 ISSN 1693-3591 hal: 98-107.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-10-26

Terbitan

Bagian

Articles