Menggali Jejak Sejarah Kelam Bom Bali Dalam Permasalahan Lintas Agama Pada Perspektif Komunikasi Antar Budaya
Abstrak
Bali merupakan pulau yang terletak di Tengah-Selatan Indonesia diantara pulau Jawa dan Pulau Nusa Tenggara Barat, letaknya yang dekat dengan banyak pantai ini menjadikan pulau Bali sebagai destinasi wisata karimun oleh turis-turis mancanegara yang ingin berlibur. Masuknya budaya Barat yang dibawa oleh turis asing memberikan kesempatan para pelaku terorisme untuk menyebarkan aksi terornya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jejak sejarah kelam Bom Bali I dalam permasalahan lintas agama pada perspektif komunikasi antar budaya. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data menggunakan wawancara dan studi literatur. Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Jakarta. Hasil penelitian ini adalah peristiwa Bom Bali menggambarkan dampak globalisasi yang membawa berbagai budaya Barat. Para pelaku teror menganggap budaya Barat merupakan suatu ancaman dan menyimpang ajaran agama sehingga membuat mereka termotivasi untuk melakukan teror bom di pulau Bali. Maka dari itu kita harus bergerak bersama dalam memberantas terorisme, memperkuat pemahaman ideologi yang benar dan menolak segala aksi kekerasan. Masyarakat Indonesia berharap agar peristiwa bom Bali yang menyebabkan kecemasan dan ketakutan masyarakat Bali tidak terjadi lagi kedepannya. Kata kunci: Bali, Budaya, Komunikasi, Lintas AgamaReferensi
Eko, S. (2022). Perancangan Aplikasi Pengenalan Budaya Nusantara Berbasis Android Dengan Metode Rad. Jurnal Ilmu Komputer JIK, 5(01), 30–39.
Filadelfia Karlinanti, A., Rafli, R., & Saputra, D. (2023). Daya Nasional Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora: Analisis Mengenai Penyebab Terjadinya Ledakan dalam Tragedi Bom Bali I dan Bom Bali II. Untan, 1(2), 45–46. https://doi.org/10.26418/jdn.v1i2.65633
Handoko, A. (2019). Analisis Kejahatan Terorisme Berkedok Agama. SALAM: Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-I, 6(2), 155–178. https://doi.org/10.15408/sjsbs.v6i2.11041
Hijriadi Askodrina. (2022). Penguatan Kecerdasaan Perspektif Budaya Dan Kearifan Lokal. Al-Ihda’ : Jurnal Pendidikan Dan Pemikiran, 16(1), 619–623. https://doi.org/10.55558/alihda.v16i1.52
Hikmawati, Fenti. (2020). Metodologi penelitian. Depok: PT Raja Grafindo Persada.
Kelik Caesar Saputra, Aldi Cahya Satria, M. Hamzah Al Ghafiki, Pramudita Mandala Sakti, Noufal Raihan Ghulam, Ripa Mahal Kabul Izati, Haykal Fahd Wijaya Muhammad, R. M. S. (2024). Penerapan Kompensasi Terhadap Korban Kejahatan Tindak Pidana Terorisme Studi Kasus Bom Bali Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Deklarasi Prinsip-Prinsip Dasar Keadilan bagi Korban Kejahatan dan Penyalahgunaan. 2(3).
Liliweri, A. (2021). Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya. Depok: Raja Grafindo Persada.
Mulyana, D. (2023). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mutiarani, A. T. (2022). Kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam peristiwa bom bali. (January).
Ngurah Yoga Narendra Putra, Ni Putu Rahayu Mahadewi, & I Kadek Yuda Adi Arsana. (2022). Pura Samuan Tiga : Napak Tilas Penyatuan Sekte di Bali: Samuan Tiga Temple : Tracing The Unification Of Sects in Bali. Nirwasita: Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Ilmu Sosial, 3(2 SE-), 149–155. https://doi.org/10.5281/zenodo.7192275
Nur Saputra, D.,et al. (2022). Buku Ajar Metodologi Penelitian. Sulawesi Tenggara: CV. Feniks Muda Sejahtera.
Pratiwi, E., & Susanto, Y. O. (2020). Penyesuaian Diri Terhadap Gegar Budaya Di Lingkungan Kerja. WACANA: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi, 19(2), 249–262. https://doi.org/10.32509/.v19i2.1112
Ramdhan, M. (2021). Metode Penelitian. Surabaya: Cipta Media Nusantara.
Syalsabila, A. N. (2022). Analisis Kasus Bom Bali sebagai Problematika Hak Asasi Manusia. Konstruksi Sosial : Jurnal Penelitian Ilmu Sosial, 2(1), 14–20. https://doi.org/10.56393/konstruksisosial.v1i7.1318
