ANALISIS PENDAPATAN PENGRAJIN ANYAMAN TIKAR PURUN DI DESA TANJUNG ATAP KECAMATAN TANJUNG BATU KABUPATEN OGAN ILIR
Abstract
Penelitian ini bertujuan: (1) memberikan informasi bagaimana proses pembuatan anyaman tikar purun dan (2) menganalisis pendapatan para pengrajin tikar purun di Desa Tanjung Atap, Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Data primer didapatkan langsung dilapangan dengan cara survei dan wawancara langsung dilapangan dengan petani contoh menggunakan daftar pertanyaan yang sudah disiapkan. Data sekunder didapat dari berbagai lembaga dan instansi yang berkaitan dengan penelitian ini dan literatur yang berhubungan dengan penelitian ini. Penarikan contoh di Desa Tanjung Atap Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir dilakukan secara sederhana (Simple Random Sampling). Data yang diperoleh dari hasil survei dilapangan akan dikumpulkan dan diolah secara sistematis dan selanjutnya akan dianalisa secara deskriptif. Produksi anyaman tikar purun sebanyak 100 helai/tahun dengan harga jual rata-rata adalah Rp. 25.000 per helai sehingga rata-rata penerimaan yang didapat selama satu tahun sebesar Rp. 2.500.000 per tahun. Rata-rata biaya variabel dan biaya tetap sebesar Rp. 269.667 dan Rp. 64.111, sehingga petani mendapatkan pendapatan bersih dari usahatani sebesar Rp. 2.166.222 per tahun.
ABSTRACT
The objectives of this research are: (1) to give information about the process of making mat woven purun and (2) to analyze the income of the craftsmen of purun mat in Tanjung Atap Village, Ogan Ilir Regency South Sumatera. Data collected in this research are primary data and secondary data. Primary data obtained directly in the field by way of direct survey and field interviews with sample farmers using a list of questions that have been prepared. Secondary data are obtained from various institutions and agencies relating to this study and the literature relating to this research. Sampling in Tanjung Atap Village, Tanjung Batu Subdistrict, Ogan Ilir Regency is done by simple (Simple Random Sampling). Data obtained from the field survey results will be collected and processed systematically and will then be analyzed descriptively. Production of woven purun mat as much as 100 pieces per year with average selling price is Rp. 25.000 per piece so that the average revenue earned during one year amounted to Rp. 2.500.000 per year. With an average variable cost and a flat fee of Rp. 269.667 and Rp. 64.111 so that farmers get net income from farming of Rp. 2.166.222 per year.Full Text:
PDFReferences
Ria, F. 2012. Kerajinan Anyaman Tikar Bidai Di Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak Kalimantan Barat. Skripsi. Program Studi Pendidikan Seni Kerajinan Jurusan Pendidikan Seni Rupa. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Yogyakarta.
Rosita. A.B. 2005. Kerajinan Rotan di Perusahaan Anggun Rotan Desa Manggung Wukirsari Imogiri Bantul. Skripsi. Program Studi Pendidikan Seni Kerajinan. FBS UNY. Yogyakarta.
Soekartawi. 1995. Analisis Usahatani. UI-Press. Jakarta.
Soekartawi. 2003. Teori Ekonomi Produksi. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Sripokuindralaya. 2014. Unsri Bina Perajin Anyaman Tikar Purun Desa Tanjung Atap Ogan Ilir. https://www.google.co.id/amp/palembang.tribunnews.com/amp/2014/06/15/unsri-bina-perajin-anyaman-tikar-purun-desa-tanjung-atap-ogan-ilir (Diakses pada 20 Agustus 2017).
Supriyadi, B. 2014. Di Ogan Ilir, Purun Bukan Hanya Dibuat Kerajinan, Tapi. Sriwijaya Post, 10 Agustus 2015.
Refbacks
- There are currently no refbacks.