PEMURNIAN ASAP CAIR TEMPURUNG KELAPA MELALUI DISTILASI DAN FILTRASI MENGGUNAKAN ZEOLIT DAN ARANG AKTIF

Fauzan Fauzan, Muhammad Ikhwanus

Abstract


Artikel ini menjelaskan tentang proses pemurnian asap cair dari hasil pirolisis tempurung kelapa di desa Krueng Mane, Aceh Utara menjadi produk dengan kriteria food grade. Tempurung kelapa dipilih sebagai bahan baku karena mengandung hemiselulosa, selulosa dan lignin yang menghasilkan senyawa anti mikroba seperti alkohol, fenol, aldehid, karbonil, keton dan piridin.  Asap cair yang diperoleh dari tahap pirolisis masih mengandung kadar tar dan benzonpiren tinggi sehingga belum aman diaplikasikan sebagai pengawet makanan. Untuk memperoleh sifat fungsional dari asap cair, maka asap cair dapat difraksinasi dengan beberapa metode, salah satunya adalah dengan melakukan distilasi. Distilasi dilakukan antara suhu 1000C hingga 1250C. Untuk menghasilkan tasteasap yang rendah maka asap cair yang diperoleh dari tahap distilasi dilakukan tahapan pengendapan, penyaringan dengan zeolit dan karbon aktif. Dengan metode ini asap cair yang dihasilkan berwarna bening  dan aroma asap yang jauh berkurang.


Full Text:

PDF

References


Astuti. 2007. Petunjuk Praktikum Analisis Bahan Biologi. Yogyakarta: Jurdik Biologi FMIPA UNY

Darmadji P., 2002. Optimasi Pemurnian Asap Cair dengan Metode Redistilasi, Jurnal Teknologi dan Industri Pangan, Vol. XIII (3), hal 267-271

Erawati, 2015. Distilasi Asap Cair Hasil Pirolisis Limbah Serbuk Gergaji Kayu Glugu. Simposium Nasional RAPI, Vol. XIV, FT UMS

Fachraniah, Fona, Z., dan Rahmi, Z., 2009. Peningkatan Kualitas Asap Cair dengan Distilasi, Jurnal Reaksi, Vol. 7(14), pp. 1-11

Girard, J.P. 1992. Technology of Meat and Meat Products. Ellis Horwood. New York

Lombok, J. Z., Setiaji, B., Trisunaryanti, W. dan Wijaya, K., 2014. Efect Of Pyrolisis Temperatureand Distillationon Character of Coconut Shell LiquidSmoke. Asian Journal of Science and Technology, Vol. 5, Issue 6, pp. 320-325

Rinaldi, A., Alimuddin, Panggabean, A. S. November 2015. Pemurnian Asap Cair dari Kulit Durian. Jurnal Molekul, Vol. 10. No. 2, hal. 112 - 120

Sinha, H., Jhalani, A., Ravi, M, R. andRay, A. 2000. Modelling of Pyrolysis in Wood, Review.Solar Energy Society of India Journal.Vol. 10(1). pp. 41-62

Wastono, 2006. Kajian Sistem Produksi Distilat Asap Tempurung Kelapa dan Aplikasinya sebagai Disinfektan untuk Memperpanjang Masa Simpan Buah Pisang: Institut Pertanian Bogor. Bogor

Widiya, Idral, dan Zultiniar. 2013. Pengaruh Suhu dan Waktu Distilasi Terhadap Komposisi Kimia Asap Cair Dari Kulit Durian, Skripsi S1, Jurusan Teknik Kimia, Universitas Riau, Indonesia

Wijaya, M., Noor, E., Irawadi, T.T. dan Pari, G. 2008. Perubahan suhu pirolisis terhadap struktur kimia asap cair dari serbuk gergaji kayu pinus, Jurnal Hasil Hutan. 1(2) Hal. 73-77

Yulistiani, R. 2008. Monograf Asap Cair Sebagai Bahan Pengawet Alami Pada Produk Daging dan Ikan”, UPN Veteran Jawa Timur, Surabaya, hal 50-53

Yulistiani, R. 1997. Kemampuan Penghambaian Asap Cair Terhadap Pertumbuhan bakteri Patogen dan Perusak pada Lidah Sapi. Tesis S2 Program Study lime dan Tehnologi Pangan. Program Pasca Sarjana UGM, Yogyakarta


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


==============================================================================================================

Prosiding SEMNASTEK Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Jakarta
Jl. Cempaka Putih Tengah 27
Jakarta Pusat 10510
T. 021.4256024, 4244016 / F. 021.4256023

ISSN : 2407 – 1846
e-ISSN : 2460 – 8416

==============================================================================================================

Powered by Puskom-UMJ